Penandatanganan Perjanjian Kerjasama antara PGNCOM dengan APJII

JABAR EKSPRES – PT PGAS Telekomunikasi Nusantara (PGNCOM) menandatangani Perjanjian Kerjasama (PKS) dengan Asosiasi Penyelenggara Jaringan Internet Indonesia (APJII). Kegiatan penandatanganan PKS ini dilaksanakan secara langsung di Ruang Multimedia Kantor PGN Jakarta.

 

PGNCOM dan APJII melakukan penandatanganan PKS tentang Sumatera Internet Exchange (Sumatera IX) menjadi langkah strategi yang akan membawa dampak positif bagi perkembangan teknologi informasi dan komunikasi khususnya diwilayah Sumatera.

 

APJII merupakan Institusi Pengelola Nomor Protokol Internet untuk wilayah Indonesia yang telah memiliki Izin Penyelenggaraan yang dikeluarkan oleh Pemerintah dan perusahaan pengguna Nomor Protokol Internet.

 

PKS terkait dengan kerjasama penyediaan PoP di wilayah-wilayah yang meliputi Medan, Riau, Batam, Jambi, Palembang, Lampung dan Cilegon dengan kapasitas koneksi yang cukup besar antar wilayah tersebut, serta penempatan perangkat server dan colocation.

 

Bapak Larassetyo Wibowo (Dirut PGNCOM) menyampaikan “Konsep baru dimana load traffic terlalu padat melewati Pulau Jawa, dengan Kerjasama ini harapannya wilayah Sumatera IX akan menjadi tempat terhubungnya berbagai penyedia jasa-jasa internet yang berada di area Sumatra. Melalui Sumatera IX, konten-konten dapat terhubung tanpa perlu lagi melakukan perputaran di-hub selain Sumatera (contoh: Jakarta-Cyber)”.

 

Dalam sambutannya Bapak Muhammad Arif (Ketum APJII) menyampaikan Program APJII “Menjahit Sumatera” memiliki visi untuk menghubungkan anggota APJII di area Sumatera. Dan PGNCOM akan menjadi provider yang pertama kali bekerjasama dengan APJII dalam hal menghubungkan seluruh POP APJII Sumatera.

 

APJII berkomitmen akan menghubungkan anggota APJII Sumatera melalui PGNCOM, untuk menjual produk-produk ke jaringan APJII seperti IPTR, DEPL Sumatera, dan DEPL Sumatera-Jakarta untuk peningkatan revenue kedepannya, dan benefit lainnya.

 

Penandatanganan PKS antara PGNCOM dengan APJII kali ini dapat memperkuat eksistensi dan esensi kedua belah pihak sebagai Ekosistem Inovasi di segmen ICT Indonesia.

Tinggalkan Balasan