JABAR EKSPRES – Tawuran antar kelompok berujung maut yang terjadi pada Kamis dini hari (30/11/2023), di jalan Cisaat-Cibatu Kabupaten Sukabumi itu merenggut korban jiwa.
Pemuda asal Kecamatan Cicantayan Kabupaten Sukabumi dengan inisial M (20), harus menjadi korban dari keganasan aksi tawuran antar kelompok tersebut.
Dari informasi yang dihimpun, M saat terkena sabetan senjata tajam, dirinya sempat dilarikan ke pusat kesehatan terdekat, sebelum di bawa ke RSUD R Syamsudin (Bunut) Kota Sukabumi, Namun sayang nyawa dari M tak tertolong dan meninggal dunia.
Pada Kamis (30/11/2023) sekira pukul 14.00 WIB, jasad M dilakukan autopsi oleh pihak rumah sakit, menurut Dokter spesialis forensik Bunut Nurul Aida Fathya mengatakan bahwa pada tubuh M ditemukan luka dari kekerasan tajam, serta kekerasan tumpul.
“Luka ada yang dari kekerasan tajam, dan juga kekerasan tumpul , kalo kekerasan tajam seperti yang sudah diketahui ada di daerah leher itu cuman 1,kemudian kalo kekerasan tumpul ada di beberapa tungkai,” ujarnya pada awak media Kamis petang (30/11/2023)
Aida tidak mengetahui secara pasti soal kekerasan tumpul pada tungkai yang diderita oleh M korban dari tawuran maut, ia hanya menjelaskan kemungkinan yang bisa menjadi penyebab dari luka tersebut.
“Kalo pukulan engga ya, kalau itu didaerah tungkai entah terjatuh, terseret entah seperti apa, pada saat evakuasi kan kita enggak tau juga di tkp seperti apa,” jelasnya.
Korban M, mendapatkan luka kekerasan tajam di leher sebelah kiri, dari peristiwa tawuran yang berujung maut itu.
Aida menerangkan bahwa, tewasnya M diakibatkan dari faktor kekurangan darah jika dilihat dari tanda tanda yang ada di tubuh korban.
“Karena kan kalau di leher dekat ya sama pembulu darah itu kena, jadi si korban ini cukup kehabisan darah. Karena semua organnya pucat kemungkinan mekanisme nya adalah kehabisan darah atau pendarahan,” tegasnya. (Mg9).