BACA JUGA: Sungai Ciparigi Meluap, 10 Rumah di Ciwidey Terendam Banjir hingga Akses Jalan Lumpuh
Dan yang kedua di Jalan Raya Bojongsoang dengan ketinggian air sekitar 50 hingga 80 sentimeter.
Sungai Cikeruh yang berada di Desa Tegalluar, kata Uka, mengalami kenaikan debit air yang mengakibatkan banjir di pemukiman warga.
“Kedua titik tersebut juga tidak bisa dilewati oleh kendaraan roda dua maupun roda empat,” jelasnya.
Kemudian di Kecamatan Ciwidey, Uka menyebut banjir tersebut terjadi karena luapan sungai Ciparigi dengan ketinggian air 20 hingga 30 sentimeter.
Menurutnya banjir di kawasan ini karena Ciwidey sendiri berada di dataran atas sehingga kemiringan air sangat deras.
“Air disana terbilang cepat karena daerahnya di atas ada kemiringan jadi airnya deras memang sempat menggenangi rumah warga tapi tidak terlalu tinggi hanya 20 sampai 30 sentimeter,” ungkapnya.
Sementara di Kecamatan Kutawaringin kata Uka, yang terdampak ada dua titik yang pertama di Kampung Bojongwaru RW 03, Desa Kopo sehingga membuat luapan Sungai Citiru naik dan mengakibatkan banjir bandang ke pemukiman warga.
Sedangkan satu titik lagi berada di Rumah Akur Bedas Kertasari. Banjir yang melanda RS ini juga terjadi karena adanya luapan air dari area perkebunan yang berada di atas.
“Di sana banjir dan lumpur, alhamdulilah tidak ada laporan kerusakan bangunan, hanya perlu ada pembersihan dari luapan lumpur saja,” ungkapnya. (Agi)