Ngeri! Pria di Rancamanyar Diduga Dianiaya oleh Sajam hingga Viral di Medsos

JABAR EKSPRES – Seorang pria menjadi korban penganiayaan dengan senjata tajam yang terjadi di Desa Rancamanyar, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Rabu (29/11) sekitar pukul 19.15 WIB.

Kejadian penganiayaan dengan senjata tajam ini viral di media sosial, Kamis (30/11). Dalam unggahan akun Instagram @inforancamanyar yang memosting foto korban sedang duduk dengan kepala di perban itu mengatakan kejadian terjadi di pertigaan pasar Rancamanyar Desa Rancamanyar, Kecamatan, Baleendah, Kabupaten Bandung.

“Telah terjadi tindakan pidana dimuka umum secara bersama sama melakukan kekerasan terhadap orang yang berinisial A dengan cara dipukul dan dibacok oleh orang yang tidak diketahui identitasnya,” tulis akun tersebut dalam captionnya.

Kronologis kejadian menurut keluarga pelapor, ketika korban pulang kerja mengendarai sepeda federal,dan kebetulan di pertigaan pasar rancamanyar korban tidak sengaja menabrak seseorang,setelah itu tidak lama kemudian korban langsung dibawa oleh orang yang tertabrak ketempat yang tidak jauh dari lokasi (pinggir sungai citarum).

“Setelah dibawa korban diminta sejumlah uang dengan alasan untuk membeli minuman, tetapi setelah diberikan uang korban malah dianiaya dan dipukul dibagian kepala (sebelah belakang) oleh sebuah benda yang tidak diketahui pasti jenisnya (diduga senjata tajam) hingga mengeluarkan darah, Setelah dianiaya dan dipukul korban disuruh pergi untuk meninggalkan tempat kejadian,” tulisnya

Atas kejadian ini korban mendapat perawatan di RS Sartika Asih dan harus menjalani sejumlah operasi medis.

“Kejadian ini sudah dilaporkan kepada pihak berwajib dan sampai saat ini belum ada pelaku yang dapat ditemukan,” tutup tulisan akun tersebut di instagramnya.

Sementara itu, Kapolsek Baleendah, Kompol Tedi Rusman membenarkan adanya penganiayaan dan pembacokan tersebut.

Menurutnya, korban saat ini sudah membuat laporan dan pihaknya sedang menangani kasus tersebut.

“Benar, saat ini korban sudah membuat laporan dan kami sedang tangani kasusnya,” ujar Tedi saat dihubungi, Kamis (30/11/2023)

Tedi menjelaskan, kejadian penganiayaan dan pembacokan tersebut memang viral, sehingga pihaknya saat ini tengah fokus mencari pelaku dan belum bisa memberikan kronologis kejadiannya.

“Saat ini kami fokus mencari pelaku, untuk kronologisnya kita belum bisa memastikan,” pungkasnya.

Writer: Agi

Tinggalkan Balasan