Saat ini, masyarakat Desa Jayamekar masih berjaga-jaga mewaspadai adanya babi hutan yang kembali masuk permukiman. Pasalnya 6 ekor bagian dari kawanan babi hutan itu diduga masih berkeliaran di sekitar permukiman warga.
“Sekarang warga masih was-was. Karena kan yang 6 ekor belum ketemu. Yang ditakutkan bisa merusak atau melukai warga. Jadi warga sekarang berjaga-jaga,” tandasnya. (Wit)