JABAR EKSPRES – Jajaran tim lapangan dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Bogor mendapat pelatihan khusus dari CEO PT. Mulia Karya Sabat, Ronald A Sinaga atau yang lebih dikenal dengan sebutan Bro Ron pada Senin, 27 November 2023.
Puluhan tim yang berfokus pada pemeliharaan jalan di Kota Bogor tersebut digembleng sejumlah materi terkait tata cara perbaikan kerusakan jalan.
Pemberian materi yang dikemas dalam workshop itu disaksikan langsung Wali Kota Bogor, Bima Arya dan Kadis PUPR Kota Bogor, Rena Da Frina hingga jajaran kepala bidang di kantor Dinas PUPR Kota Bogor, Jalan Pemuda, Kecamatan Tanah Sareal.
Wali Kota Bogor, Bima Arya menilai, bahwa dirinya melihat harus ada evaluasi secara teknis pekerjaan pemeliharaan di Kota Bogor yang dirasa perlu pehamanan serius dari instansi terkait khusunya para petugas pemeliharaan yang terjun langsung di lapangan.
“Makanya mengundang Pak Ronald Sinaga karena sangat paham secara teknis, dan memang terlihat walaupun agak mahal biayanya untuk perawatan maupun perbaikan, tetapi tidak disarankan lagi memakai aspal coldmix untuk pemeliharaan, harus pake aspal hotmix,” ungkapnya usai menghadiri kegiatan tersebut.
Atas saran Bro Ron, Bima pun menyebut bahwa anggaran untuk perbaikan jalan kemungkinan akan lebih besar walaupun begitu dirinya menilai meskipun anggaranya besar diawal tetapi lebih kuat untuk jangka panjang.
“Jadi ini evaluasi pemeliharaan, termasuk saya minta mengevaluasi penggunaan beton, menurut Pak Ronald tadi penggunaan beton tidak tepat sebetulnya, melainkan tetap menggunakan aspal asalkan pondasinya kuat,” tutur Bima.
Dia menekankan, bahwa setelah mendapat pemaparan yang jelas dari ahlinya yakni Bro Ron, tentu kedepan pembangunan maupun perbaikan jalan di Kota Bogor bisa dilakukan secara teknis pekerjaan yang tepat dan sesuai.
“Tentunya apa yang disampaikan Pak Ronald itu dapat menghemat biaya pemeliharaan, menghemat waktu, agar tidak bolak balik melakukan perbaikan, dan saya minta semuanya bisa langsung menerapkan apa yang disampaikan Pak Ronald Sinaga,” ujarnya.
“Saya juga minta Kadis PUPR menghitung ulang semuanya, sehingga ada konsekuensinya pada penganggaran di tahun 2024,” imbuh Bima.