JABAR EKSPRES – Hujan deras berintensitas tinggi mengakibatkan ratusan rumah di Kompleks Bumi Citra Indah 2 Cipatik, Desa Cipatik, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat, terendam banjir.
Camat Cihampelas Deni Djuanda mengatakan, banjir yang terjadi di Kompleks Bumi Citra terjadi pada Minggu, 26 November 2023 kemarin. Akibatnya, ratusan rumah warga sempat terendam banjir setinggi 50-70 centimeter.
“Banjir terjadi dari luapan sungai dan kolam penampungan yang tidak bisa membendung besarnya air hujan sehingga meluap ke rumah warga,” ujar Deni Djuanda saat dihubungi, Senin, 27 November 2023.
Meski demikian, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Hanya saja, sambung Deni, penghuni rumah di Blok E6-E-7 dan E7-E8 terpaksa mengungsi dan bermalam di masjid sekitar.
BACA JUGA: 13 Lokasi di Kota Bogor Dilanda Bencana, Ratusan Rumah Terendam Banjir
“Kami sudah meninjau secara langsung, banjir mulai mereda. Hanya saja malam kemarin, banjir sampai selutut dewasa sampai masuk ke rumah-rumah,” katanya.
Sementara itu, salah seorang warga Komplek Bumi Citra Indah 2 Cipatik, Willy menjelaskan, banjir tersebut bermula saat hujan deras yang turun sejak pukul 17.30 WIB, hingga malam hari hujan tak kunjung reda.
Sekitar pukul 20.00 WIB, debit air hujan di sungai sekitar perumahan meninggi, sampai 30 menit berikutnya badan sungai tak mampu lagi menampung besarnya air yang mengalir sehingga air meluap ke bantaran.
Meluapnya air juga diduga disebabkan tak berfungsinya saluran irigasi yang tidak lagi berfungsi optimal.
Air yang meluap dengan cepat mengarah dan merendam permukiman warga, alhasil barang-barang berharga warga terendam air.
BACA JUGA: Longsor di Dramaga, Pasutri Ditemukan Meninggal Tertimbun
“Barang-barang saya habis terendam. Kulkas, kasur, sofa juga terendam. Penyebabnya pertama karena debit air tinggi ditambah saluran air tak berfungsi,” papar Willy.
Perlahan debit air sisa banjir mulai surut dan warga tampak disibukkan dengan bersih-bersih sisa genangan.
“Sekarang mulai reda, jadi kita bersih-bersih sisa banjir. Mudah-mudahan gak ada lagi banjir susulan,” tandasnya.
Warga lainnya, Yeni, 50 tahun, berharap pemerintah dan perusahaan pengembangan segera melakukan revitalisasi sungai dan drainase untuk menghindari banjir susulan. Menurutnya, hujan bisa saja terjadi lagi dan kembali memicu banjir karena saat ini sudah masuk musim hujan.