JABAR EKSPRES- Memasuki babak ketiga dan terakhir, Insiden Shibuya Episode 42 dari Jujutsu Kaisen menampilkan kematian Kento Nanami, salah satu karakter yang paling dicintai dalam serial ini. Kematian Nanami terjadi dalam season 2 episode 18, juga dikenal sebagai “Benar dan Salah.”
Kecepatan adaptasi dalam episode ini mungkin yang paling lambat sepanjang season, hanya mencakup 2,5 bab dari manga. Meskipun demikian, momen-momen terakhir Nanami dan pertarungan antara Mahito, Yuji, dan Nobara tetap mendetail dan berkualitas.
Pada episode sebelumnya, Megumi melepaskan Mahoraga melawan Shigemo, dan Sukuna tiba tepat waktu untuk membantu. Namun, setelah menyelamatkan Megumi, Sukuna memberikan kendali kepada Yuji. Di episode 18, Nanami terlihat berjalan melewati Stasiun Shibuya dalam kondisi setengah terbakar.
Episode ini menampilkan momen terakhir Nanami saat Yuji dan Nobara menghadapi Mahito secara terpisah. Nanami terlihat melalui adegan pasca-kredit saat dia berjalan melalui Stasiun Shibuya pada pukul 23.14, menggambarkan rencana pensiunnya yang hipotetis untuk tinggal di Malaysia.
Nanami berharap untuk menikmati kedamaian di Kuantan, tinggal di pondok pantai, membaca buku, dan menikmati laut. Namun, setelah menghabisi Manusia Transfigurasi terakhir, Mahito muncul dan menyatakan bahwa dia telah mengintai Nanami sepanjang waktu.
Baca juga: Siapa Uraume di Jujutsu Kaisen? Kenapa Kenal dengan Sukuna? Ini Penjelasannya
Baca juga: Apakah Nanami di jujutsu Kaisen Benar-benar Sudah Meninggoy? Ini Faktanya!
Nanami, menyadari kekalahannya, meninggalkan kata-kata terkenalnya kepada Yuji sebelum Mahito membunuhnya. Episode ini juga menggambarkan pertarungan antara Yuji dan Mahito, di mana Mahito berhasil menyakiti Yuji dan membentuk replika Junpei untuk menyiksa Yuji secara emosional.
Pertarungan tersebut melibatkan pertarungan fisik dan perdebatan filosofis antara Yuji dan Mahito. Pada pukul 23.19, Mahito berlari menuju Gerbang Dogenzaka di Shibuya Central, di mana dia bertemu dengan dua orang yang sedang mencoba diantar ke tempat aman oleh Yuji.
Mahito menyerang Yuji dan menyakiti warga sipil lainnya untuk membebani dan menghancurkan jiwa Yuji. Episode ini juga memperlihatkan debut teknik baru Mahito, yang membagi tubuhnya menjadi dua, dengan satu bergerak di bawah tanah dan satu di atas tanah.