Adapun, kata Yoga, saat ini baik Sahrul dan Sugianto sudah mendapatkan surat tugas dari DPP untuk melakukan sosialisasi.
“Jadi sahrul gunawan dan Sugianto itu sudah mendapatkan surat tugas masing-masing kepada individu masing-masing dari DPP untuk melakukan sosialisasi. Jadi sosialisasi bagi mereka dalam rangka memenangkan golkar di Pemilu 2024 mendatang,” terangnya.
Selain itu, Yoga mengungkap, tak menutup kemungkinan jika kedua nama ini baik Sahrul dan Sugianto bisa berpasangan.
Namun hal tersebut tentunya akan dilihat terlebih dahulu dalam tahapan Pileg dan Pilpres mendatang.
“Kan politik ini dinamis, bisa saja kita mendapatkan kuota cukup satu paket, atau koalisi dengan partai lain, itu bisa saja. Kita lihat masing-masing mendapatkan suara berapa dalam meraih kemenangan golkar di tahun 2024,” ungkapnya.
Hal tersebut pun kata Yoga tentunya akan melihat pada hasil persentase pada Pileg 2024, seandainya Partai Golkar bisa mendapatkan 19,2 persen suara, tak menutup kemungkinan partainya bisa mengusung dalam satu partai tidak berkoalisi dengan lain.
BACA JUGA: Jadi Tersangka, Dewas KPK Percepat Pemeriksaan Kode Etik Firli Bahuri
“Nah sekarang kita mengharapkan dengan target 14 kursi ini kan berarti 25 persen. Kemungkinan bisa satu paket. Walaupun nanti kebijakannya, karena politik dinamis, nanti kita lihat tahun depan seperti apa peraihan suara pilegnya yang kita dapat,” jelasnya.
Adapun untuk merealisasikan hal tersebut, kata Yoga pihaknya akan menunggu terlebih dahulu hasil dari Pileg 2024.
“Iya kan Pilkada itu akan dilaksanakan 27 September 2024, sedangkan Pileg dan Pilpres itu adalah 14 Februari. Jadi sebelum pilkada, kita akan mendahului dulu Pileg dan Pilpres. Kita akan tahu berapa raihan suara golkar pada pemilu tahun depan itu,” pungkasnya.
