Biaya PPL Siswa SMPN 1 Rancaekek Bandung Jadi Sorotan, Ketua Komite Sekolah Buka Suara

JABAR EKSPRES  – Rencana Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ratusan siswa kelas VII SMPN 1 Rancaekek, Kabupaten Bandung sampai saat ini masih jadi sorotan.

Pasalnya, kedua belah pihak yakni sejumlah orang tua siswa dengan sekolah, seakan tidak satu irama dalam memberikan pernyataan.

Secara umum para orang tua siswa menolak kegiatan study tour atau PPL tersebut, dengan alasan biaya Rp435.000 untuk per satu siswa dinilai terlalu mahal.

Bahkan, berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun Jabar Ekspres, karena tak sedikit orangtua siswa keberatan dengan total biaya kegiatan PPL tersebut.

Ketua Komite Sekolah, Cecep Suhendar mengatakan, mengenai persoalan rencana PPL siswa kelas VII SMPN 1 Rancaekek sudah disepakati bersama dan tidak ada polemik yang timbul.

“Jadi saya sampaikan tidak ada kekisruhan menjelang rencana kegiatan tersebut,” kata Cecep yang juga anggota DPRD Kabupaten Bandung melalui seluler, Rabu (22/11).

Legislator dari Fraksi Golkar itu menerangkan, apabila dalam perencanaan PPL terdapat kendala, maka akan dievaluasi termasuk jika ada kesepakatan atau prosedural yang dilanggar.

Cecep menyampaikan, kegiatan PPL siswa termasuk untuk di SMPN 1 Rancaekek, dapat dilaksanakan dengan kesepakatan semua pihak.

“PPL bisa dilaksanakan dengan kesepakatan, tidak ada paksaan dan bebas sanksi bagi murid atau orangtua murid dalam mengikuti PPL,” terangnya.

Kesepakatan yang dijelaskan Cecep, sedikitnya terdapat empat poin penting yang harus jadi perhatian sekolah dan pemahaman orangtua siswa.

“Lalu kesepakatan yang kedua itu travel. Pihak ketiga adalah perusahaan yang profesional, yang menjamin keselamatan penumpang,” jelasnya.

Cecep menambahkan, terkait pihak ketiga tersebut, ditetapkan dan dipilih oleh orangtua siswa, termasuk kesepakatan tujuan, tempat hingga ongkos perjalanannya.

“Kesepakatan yang ketiga itu, murid atau orangtua yang tidak mampu, dapat mengikuti PPL dengan tanpa biaya atau gratis,” imbuhnya.

“Lalu keempat, setiap bus rombongan dipimpin oleh perwakilan guru dan orangtua siswa,” tukas Cecep.

Diketahui, biaya rencana PPL atau study tour bagi siswa kelas VII SMPN 1 Rancaekek itu, saat ini tengah menjadi sorotan dan jadi perbincangan sejumlah orangtua.

Banyak yang menolak dan meminta penurunan biaya, sebab dengan harga PPL yang dianggap ditetapkan sepihak, yakni Rp435.000 per siswa terlalu mahal.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan