JABAR EKSPRES – Tanggal 18 november, diperingati sebagai Hari Penyintas Bunuh Diri Internasional atau International Survivors of Suicide Loss Day.
Pada hari penyintas bunuh diri ini, banyak dilakukan sosialisasi dan edukasi oleh berbagai lembaga yang peduli dan aware mengenai para korban bunuh diri, atau keluarga dari korban yang pernah melakukan bunuh diri.
Mengingat akhir-akhir ini banyak sekali berita tentang anak-anak muda yang seharusnya masih punya harapan panjang untuk masa depannya, malah memilih mengakhiri hidupnya karena tidak bisa mengatasi masalah yng sedang dihadapinya.
Hal ini harus segera diatasi dan dihentikan, karenanya Hari Penyintas Bunuh Diri Internasional ini merupakan momen yang pas untuk melakukan berbagai aksi untuk membantu pemerintah mengatasi masalah tersebut.
Baca juga : Viral Dugaan Bunuh Diri Mahasiswi Unnes, Kenali Tanda-tandanya di Sini
Permasalahan ini cukup komplek, dari berbagai unggahan di media sosial yang mengangkat berita tentang bunuh diri, malah banyak komentar yang masuk ingin mengikutinya, menyusul atau kenapa tidak diajak.
Hal ini berarti masih banyak orang diluar sana yang memiliki keinginan sama, dan bisa jadi suatu saat melakukan hal yang sama, hal inilah yang harus mulai dicegah dan diatasi bersama.
Padahal permasalahan tidak akan selesai dengan mengakhiri hidup saja, permasalahan lain bisa timbul pada keluara yang ditinggalkan, dimana akan mengalami trauma kesedihan yang mendalam karena kehilangan orang yang disayangi.
Untuk mengatasi hal inipun tidaklah mudah, karena bisa pengaruh pada kehidupannya, aktivitas keseharian bahkan bisa berujung pada gangguan kesehatan mental.
Banyak yang memanfaatkan momen ini untuk mempromosikan kegiatan atau aktivitas berkumpul bersama dan mendukung para penyintas dari peristiwa tragis ini, misalnya untuk yang berhasil diselamatkan.
Atau ketika seseorang kehilangan nyawanya karena bunuh diri, hal itu berdampak pada orang-orang yang mengenal dan mencintai mereka. Bagi orang-orang tersebut, kesedihan dan trauma bisa sangat sulit untuk ditangani.
Baca juga : Hari Pencegahan Bunuh Diri Internasional, Menyelamatkan Hidup, Memberi Harapan
Hari Penyintas Bunuh Diri Internasional lebih banyak digunakan untuk menunjukkan dukungan dan cinta kepada para penyintas bunuh diri.