Inovasi Pasar Online Barokah Cimahi Raih Kandidat Pedagang Perempuan Inspiratif 2023

Tim pengelola pasar online berjumlah 15 anggota dan driver yang siap melayani konsumen. Ketika permintaan melonjak, mereka berkolaborasi dengan pengiriman GoSend untuk memastikan layanan tetap optimal dan konsumen terlayani dengan baik.
Hanna menyebutkan, harga komoditi di platform online, terutama beras yang bekerja sama dengan Bulog, relatif terjangkau. Pihaknya secara teratur memperbarui harga sesuai kondisi pasar, kecuali di GrabMart yang melibatkan biaya aplikasi.

“Kita selalu update harganya melalui Whatsapp Bussines, barang-barang pedagang, menurut konsumen dari segi harga tidak jadi masalah, karena kita punya kriteria tertentu barang-barang pedagang yang fresh dan segar serta kita bisa bersaing harga dan pengiriman juga cepat,” jelasnya.

Hanna memulai memperkenalkan pasar online dengan strategi promosi, menggunakan dengan membagikan brosur secara langsung kepada masyarakat atau melalui metode online. Adanya perubahan dari sebelum adanya pasar online dan sesudah, karena penjualan lebih meningkat.

“Perubahannya sangat ada, itu sangat membantu pedagang dan konsumen pun menjadi lebih mudah biasanya ibu rumah tangga yang masih baru itu kan lebih paham teknologi dan belanjanya biasanya juga online. Pada awalnya kita kenalkan pada konsumen dengan membagikan brosur,, ada juga melalui media sosial seperti Instagram atau kita perkenalkan pada dinas dan Alhamdulilla bermanfaat bagi masyarakat dan sangat membantu pada pedagang di pasar,” terangnya.

Wiwin (38), seorang pedagang di Pasar Atas Baru, mengatakan kehadiran pasar online sangat membantunya. Menurutnya, penjualan meningkat secara signifikan sejak adopsi sistem online dalam aktivitas jual-beli.

“Alhamdulilah dengan adanya pasar online barokah kita sebagai pedagang terbantu terjual barangnya. Dari penjualan juga ada kemajuan dan kadang offline itu kurang kalau sekarang, tapi secara online sangat memudahkan,” jelasnya.

Terkait lonjakan inflasi pada bahan pokok seperti beras, Ibu Ai (58), seorang pedagang beras, menyatakan bahwa penjualan beras melalui platform online tidak begitu terdampak oleh kenaikan inflasi yang terjadi.

“Pasar online barokah sangat membantu sekali, lebih memudahkan pembeli dan lebih memudahkan. Dengan adanya pasar online meskipun harga beras naik, tidak mengurangi penjualan karena harga bisa lebih murah. Itu karena kalau di online suka ada diskon, jadi konsumen lebih tertarik pada pembelian secara online,” imbuhnya. (mong)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan