Inovasi Pasar Online Barokah Cimahi Raih Kandidat Pedagang Perempuan Inspiratif 2023

JABAR EKSPRES  – Di pasar atas kota Cimahi, penyesuaian terhadap perkembangan teknologi merambah ke pedagang. Dengan adopsi inovasi pasar online, para pedagang dapat menjangkau konsumen melalui platform digital, membuka peluang baru untuk pertumbuhan bisnis mereka.

Hanna Subiyarti, pelopor Pasar Online Barokah di Pasar Atas, meraih kandidat kandidat perempuan pedagang inspiratif pasar rakyat 2023 dari Kementerian Perdagangan. Penghargaan diserahkan di Istora Senayan Jakarta sebagai pengakuan atas kontribusinya dalam menginovasi pedagang menghadapi era digitalisasi dan membantu rekan pedagang mengatasi penurunan omzet.

“Pedagang Perempuan Inspiratif itu adalah pedagang yang menyesuaikan saat ini dalam menghadapi era digitalisasi. Saya mencari inovasi untuk membantu teman-teman pedagang yang dagangannya sepi atau menurun omzetnya, kita mencoba bantu di jualkan melalui pasar barokah online. Kita juga melalui grabmart, pasar.id, dan bazar yang bekerja sama dengan pemkot Cimahi,” ucapnya pada Jabar Ekspres, Kamis (16/11) di Zona 3 Pasar Atas Baru.

Rata-rata konsumen pasar online biasanya pada konsumen yang sibuk, fokus pada pekerja kantoran. Namun, untuk konsumen harian, terutama ibu rumah tangga muda yang akrab dengan teknologi, menjadi segmen yang lebih memperhatikan digitalisasi sehingga membentuk pola konsumsi yang efisien.

“Kita melayani masyarakat di luar yang kebanyakan sibuk, seperti pekerja kantoran, rumahan, atau instansi yang biasa pesan banyak. Untuk harian atau jualan biasanya konsumen kita belanja per minggu atau per bulan dengan sistem kirim dulu baru transfer ke kita, ada juga yang cash on delivery (COD),” jelas Hanna.

Hanna yang sudah 23 tahun menjadi pedagang di Pasar Atas Cimahi, memelopori pasar online sejak pandemi Covid-19 melanda di Indonesa. Menurutnya, saat pandemi semua sektor perdagangan sempat tidak aktif, maka muncul ide untuk membuat suatu inovasi agar pedagang lebih mudah menjual pada konsumen.

“Saya membuat pasar online ini ketika pandemi Covid-19, para pedagang di pasar atas mulai gelisah karena tidak ada pengunjung, omset menurun drastis. Saat tanggal 12 Maret 2020, saya izin pada UPT Pasar untuk membuat pasar online, akhirnya di bantu untuk menyiapkan drivernya dari semua THL (Tenaga Harian Lepas). Dan diresmikan tanggal 23 Maret 2020 oleh Duta Pasar Rakyat Jabar, sampai sekarang kita melayani masyarakat dan membantu pedagang terutama yang sudah sepuh kita jualkan dagangannya,” kata Hanna.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan