JABAR EKSPRES – Manusia merupakan mangsa empuk bagi setan untuk disesatkan, terutama jika keimanan kita tipis, maka setan akan dengan mudahnya menyeret manusia berbuat maksiat. Berikut 6 langkah cara setan menggoda manusia agar menuruti kemauannya.
Sebagai mahluk Allah yang sesat, setan selalu ingin memiliki banyak teman di neraka, itu kenapa setan selalu berusaha membuat manusia berbuat dosa. Karenanya manusia perlu waspada dengan cara-cara dan langkah setan saat menggoda manusia.
Dilansir dari tulisan Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal, ada enam langkah yang dilakukan setan dalam menggoda dan menyesatkan manusia, diantranya:
1. Langkah pertama adalah mengajak pada kekafiran, kesyirikan, serta memusuhi Allah dan Rasul-Nya
Banyak sekali hal yang bisa menjerumuskan manusia agar menyekutukan Allah, meninggalkan syariat Islam hingga memusuhi Allah.
Inilah langkah pertama yang ditempuh oleh setan.
Setan akan terus menggoda manusia agar bisa terjerumus dalam dosa pertama ini.
Jika telah berhasil, pasukan dan bala tentara iblis akan diangkat posisinya menjadi pengganti iblis.
Baca juga : Kenalan dengan Setan Yang Suka Mengganggu saat Sholat
2. Mengajak pada perbuatan bid’ah
Jika langkah pertama tidak berhasil, manusia diajak pada perbuatan bid’ah. Perbuatan ini lebih disukai oleh iblis daripada dosa besar atau pun maksiat lainnya.
Karena bahaya bid’ah itu:
(1) membahayakan agama seseorang,
(2) membahayakan orang lain, jadi ikut-ikutan berbuat sesuatu yang tidak ada tuntunan,
(3) orang yang berbuat bid’ah akan sulit sadar untuk taubat karena ia merasa amalannya selalu benar,
(4) bid’ah itu menyelisihi ajaran Rasul dan selalu mengajak untuk menyelisihi ajaran beliau.
Setan yang menggoda seperti ini pun juga akan diangkat sebagai pembantu iblis jika telah berhasil menyesatkan manusia dalam hal ini.
3. Mengajak pada dosa besar (al-kabair)
Kalau langkah kedua tidak berhasil, setan akan mengajak manusia untuk melakukan dosa besar.
Terlebih lagi jika ia adalah seorang alim (berilmu) dan diikuti orang banyak.
Setan lebih semangat lagi menyesatkan alim semacam itu supaya membuat manusia menjauh darinya, maksiat semacam itu pun akan mudah tersebar, dan akan dirasa pula bahwa maksiat itu malah mendekatkan diri pada Allah.