JABAR EKSPRES – Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat (Dinkes Jabar) mengaku terus melakukan koordinasi dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terkait proses penyembuhan kepada para pasien yang terkonfirmasi positif kasus cacar monyet atau Monkeypox.
Kepala Dinkes Jabar Vini Adiana Dewi, mengatakan salah satu yang dikoordinasikan, yakni terkait dengan pemberian vaksinasi kepada para pasien positif maupun kelompok rentan terkena penularan cacar monyet.
“Karena sangat menular, maka dari itu ketika sakit, (terkena cacar monyet) diharapkan untuk dirawat di rumah sakit. Tapi kalau misalnya pengen di rumah, itu boleh sebenarnya. Tapi harus dengan pengawasan yang ketat baik dari pihak puskesmas (rumah sakit) maupun pihak keluarga,” ungkapnya.
Baca Juga:DAM Berikan Edukasi Safety Riding di Roadshow Honda DBL West Java SeriesSMAN 2 Cimahi Perkuat Literasi Siswa Melalui Membaca dan Menulis Karya
Untuk diketahui, penyebaran kasus cacar monyet atau Monkeypox di Provinsi Jawa Barat (Jabar) telah mengalami peningkatan hingga tanggal 8 November 2023 kemarin.
Bahkan berdasarkan catatannya, Kepala Dinkes Jabar Vini Adiana Dewi, menyebutkan hingga hari Kamis (9 November 2023) kemarin, penyebaran cacar monyet telah menjadi 4 kasus yang telah terkonfirmasi positif. Bahkan tiga di antaranya, sampai saat ini masih dilakukan perawatan intensif.
