JABAR EKSPRES, KABUPATEN BANDUNG – Perubahan iklim sudah mulai terjadi, peralihan musim panas menuju penghujan atau biasa disebut masa pancaroba tengah terjadi di sejumlah daerah, termasuk wilayah Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Menyikapi hal tersebut, setiap desa yang ada di wilayah Kabupaten Bandung mulai mempersiapkan antisipasi dalam menghadapi musim penghujan.
Seperti Desa Cicalengka Wetan, Kecamatan Cicalengka yang sudah menggenjot gotong royong normalisasi sungai, sebagai upaya pencegahan banjir saat musim hujan mendatang.
Baca Juga:Pupuk Kreativitas Warga, Gang Kecil di Tajur Bogor Bakal Disulap Jadi BeginiPublikasi Kinerja Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor Tahun 2023
Dia mengaku, sebelum diterbitkannya surat edaran dari Bupati Bandung, Dadang Supriatna terkait antisipasi risiko bencana pada 27 Oktober 2023, pihaknya sudah rutin melakukan upaya pencegahan menghadapi musim hujan.
Ardhi mengakui, setiap peralihan musim beberapa titik saluran air termasuk aliran sungai kerap ditemukan kumpulan sampah, sehingga berpotensi menimbulkan luapan banjir apabila hujan mengguyur deras dengan intensitas yang cukup lama.
“Sebelum ada surat edaran itu, kita sudah ada kegiatan, bisa dicek di RW 01 kemudian di RW 09 lalu RW 08 dan nanti di RW 05,” ujarnya.
Ardhi menjelaskan, kegiatan mengantisipasi musim penghujan, dilakanakan dengan program rutinan, yakni gotong royong membersihkan saluan drainase dan aliran sungai.
“Kegiatan gabungan perangkat desa dengan warga, program gotong royong dari pengurus RT/RW, DKM, Karang Taruna dan Kader Posyandu setempat,” jelasnya.
Ardhi menerangkan, gotong royong normaliasi sungai sangat terbantu, oleh kontribusi dukungan Bandung Bedas Bersih Sampah (BBS) Kabupaten Bandung serta Satuan Tugas (Satgas) Citarum Harum, Sektor 21 Sub 01 Cicalengka.
“Sampah pada 21 Oktober 2023 kemarin saja kita selesai dengan total ada 100 karung,” terangnya.
Baca Juga:Truk Sampah di Bogor Nabrak 4 Kios Pedagang, DLH Beberkan Faktanya!Atribut Palestina Warnai Rapat Paripurna, Ketua DPRD Kabupaten Bogor: Bentuk Dukungan Kami
“Karena masih ada tumpukan kita bersihkan juga jadi dtambah 150 total ada 250 karung beras untuk angut sampah,” tukas Ardhi.