JABAR EKSPRES – Menanggapi adanya peningkatan anggaran tahun 2024 terhadap mitigasi bencana yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar), Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bandung Cakra Amiyana mengatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung telah menyiapkan anggaran dalam dua bulan ini dan hal itu cukup untuk mengantisipasi bencana.
“Kita menyiapkan dalam dua bulan ini mewaspadai antisipasi bencana ini dan kita juga sudah siapkan di APBD 2024 yang sedang dievaluasi oleh provinsi. Ini juga kita siapkan dan untuk anggarannya saya pikir cukup lah untuk mempunyai Biaya Tidak Terduga (BTT) dan beberapa kegiatan yang ada di OPD,” ujar Cakra saat ditemui pada Apel Kesiapsiagaan Bencana di Bale Rame Dome, Soreang, Kabupaten Bandung, Rabu 8 November 2023.
Baca juga: Cegah Potensi Banjir, Desa Cicalengka Wetan Bandung Lakukan Hal ini
Cakra menjelaskan, terkait usulan BTT dari Pemkab Bandung, pihaknya belum bisa memberikan penjelasan secara rinci.
Saat ini hal tersebut sedang dibahas oleh Pemprov Jabar. Namun usulan tersebut diperkirakan cukup besar.
“Belum, nanti belum kita sampaikan tapi cukup besar lah karena perkiraan untuk 12 bulan ke depan,” katanya.
Selain itu, kata Cakra menyebutkan, untuk potensi bencana sendiri, saat ini pihaknya terus melakukan mitigasi selain banjir dan longsor.
“Banjir, longsor dan angin puting beliung yang di beberapa wilayah itu terjadi ya kita sudah menyiapkan baik itu sosialisasi dan mitigasinya yang beberapa wilayah ada juga,” tuturnya.
Selain angin kencang, pihaknya pun melihat yang harus diwaspadai salah satunya adanya banjir bandang.
Namun untuk mengantisipasi hal tersebut, pihaknya sudah menyiapkan sejumlah alat dan juga memantau situasi terkini melalui alat.
“Kita sudah menyiapkan beberapa alat juga di lapangan dalam rangka memantau situasi terkini, baik itu melalui BMKG atau alat-alat yang kita punyai,” terangnya.
Adapun beberapa wilayah potensi besar terjadinya bencana alam adalah Kabupaten Bandung. Terdapat beberapa titik yang termasuk wilayah banjir, longsor, dan angin.
“Kalau banjir, Baleendah, Dayeuhkolot, Bojongsoang, Majalaya. Kalau longsor itu ada di beberapa daerah seperti di pegunungan. Kalau angin ada di perbukitan dan di wilayah Ciwidey juga ada perbukitan dan itu yang kita waspadai,” pungkasnya.(Agi)