JABAR EKSPRES – Presiden Rusia, Vladimir Putin, telah memutuskan untuk mencalonkan diri dalam pemilihan presiden yang akan diadakan pada bulan Maret.
Pemerintahannya yang telah berjalan hampir seperempat abad membuat kemenangannya secara praktis pasti, dan hal ini membuat Vladimir Putin tetap berkuasa hingga tahun 2030.
Vladimir Putin, yang telah menjabat sebagai presiden lebih lama daripada siapa pun sejak Joseph Stalin pada era Soviet, ingin terus memimpin negaranya melalui “periode paling berbahaya” dalam beberapa dekade terakhir.
Meskipun Putin telah berusaha memulihkan status internasional Rusia dan menjaga stabilitas keamanannya, perang di Ukraina yang dimulai pada tahun 2022 telah menantang statusnya di dalam maupun luar negeri.
Pada pemilihan presiden yang akan datang, Putin tidak akan memiliki lawan yang sepadan. Keputusan Putin untuk maju dalam pemilu telah dikonfirmasi oleh sumber-sumber anonim yang dekat dengan Kremlin.
Baca Juga: Presiden Vladimir Putin Menepis Keraguan Rusia Bakal Runtuh: Rusia Punya Segalanya
Sumber lain, yang juga mengetahui pemikiran Kremlin, membenarkan bahwa keputusan telah diambil dan para penasihat Putin sedang mempersiapkan pencalonannya dalam pemilu. Tiga sumber lain juga membenarkan keputusan maju pada Pilpres Maret 2024 sudah diambil.
Sementara itu, dukungan publik terhadap Putin tetap tinggi, dengan tingkat dukungan sebesar 80% dalam jajak pendapat publik.
Namun, Putin menghadapi tantangan serius dalam bentuk perang di Ukraina, konfrontasi dengan Barat, dan sanksi yang merugikan ekonomi Rusia. Meskipun begitu, Putin berhasil mengatasi pemberontakan singkat yang dilancarkan oleh pemimpin Grup Wagner, Yevgeny Prigozhin, dan berhasil membangun kembali dukungannya.
Untuk mempertahankan pemerintahannya, Putin berusaha untuk memperluas kendalinya terhadap sisa-sisa Grup Wagner dan mengaktifkan Departemen Pertahanan dan Garda Nasional.
Meskipun belum ada konfirmasi resmi mengenai rencananya untuk mencalonkan diri untuk masa jabatan kelima, banyak diplomat dan pejabat yang berharap Putin tetap berkuasa seumur hidup. Periode berikutnya akan menjadi tantangan besar bagi Vladimir Putin karena Rusia sedang menghadapi kondisi politik dan ekonomi yang sulit.
Baca Juga: Tentara Cadangan Israel Keluhkan Gaji yang Kecil Selama Pertempuran