JABAR EKSPRES, BANDUNG- Bandung adalah kota yang terkenal dengan keindahan alam dan budayanya. Namun, di sisi lain memiliki banyak urban legend dan cerita seram yang selalu menjadi pembicaraan.
Menariknya, Trans Studio Bandung di Halloween kali ini mengangkat urban legend tersebut dalam wahana yang dikenal sebagai “Gerbang Dunia Lain.” Kini wahana tersebut sudah diperbaharui dan memiliki tampilan baru. Jika sebelumnya wahana itu dinamai Dunia Lain, kini berganti menjadi Gerbang Dunia Lain.
Manager Marcom Trans Entertainment Triya Filia Santi mengatakan, Gerbang Dunia Lain di Trans Sudio Bandung hadir dengan tampilan baru.
“Jadi keistimewaannya kita berbicara bermain dengan teknologi, di mana seolah-olah ada bayangan lewat dan sesuatu tiba-tiba mendekat dan jatuh, teknologi gerakan dan bayangan,” kata Triya.
Baca juga: Promo Diskon Trans Studio Bandung Bulan Oktober 2023, Buy 3 Get 1 dan Diskon Hingga Rp50.000
Selain teknologi, ada cerita baru di Gerbang Dunia Lain ini, yakni Rumah Kentang dan Boneka Uci urban legend yang dikenal di Jalan Siliwangi.
“Kita ingin membuka cerita lama dengan experience yang bertambah dan bisa mendukung suasana. Harapan jadi lebih menarik ketika pengunjung menikmati Gerbang Dunia Lain,” imbuhnya.
Wahana “Gerbang Dunia Lain” itu sendiri menyuguhkan pengalaman baru dari wahana sebelumnya, suasana interaktif yang dirancang untuk mengeksplorasi urban legend dan cerita seram Kota Bandung. Dengan menawarkan sentuhan fiksi dan kenyataan yang baru terungkap, wahana ini memberikan pengalaman unik kepada pengunjung yang berani untuk melangkah ke dalam gerbang tersebut.
Sementara itu, Manager Show and Production Trans Studio Bandung Yayas mengatakan, ada dua cerita urban legend yang ditambahkan, yakni Rumah Kentang dan Boneka Uci yang di Jalan Siliwangi menjadi sensasi baru bagi pengunjung.
“Alimatronik kita tambahkan, sebelumnya cerita Pasteur dan SMA 5. Banyak pengunjung yang request, tahun ini dan selanjutnya akan berbeda. Ini akan terus berubah, ke depan akan terus ada dengan tambahan cerita,” ujar Yayas.
Di sini pengunjung akan mengetahui siapa sosok anak kecil yang selalu tertunduk lesu di jalanan kota Bandung saat malam hari karena mencari belahan jiwanya yakni sebuah boneka, cerita sebenarnya dari sebuah insiden di sebuah rumah sakit di kota Bandung yang telah menelan korban jiwa dan konon katanya sampai saat ini dokter tersebut masih suka memeriksa pasien yang berada di rumah sakit tersebut saat malam tiba, atau kesaksian sebuah keluarga yang tidak sempat menceritakan kisahnya karena nyawanya harus melayang dalam sebuah ambulance, dan masih banyak cerita lainnya.