Baca juga: Perang Gadget Terpanas! Tecno Pop 8 vs Infinix Smart 8: Pilih Mana yang Layak Jadi Raja Teknologi?
Ada beberapa perubahan lain yang dijelaskan untuk kedua model ponsel tersebut. Yang paling mencolok adalah langkah Samsung untuk menggunakan bingkai dari titanium, meskipun hanya pada Galaxy S24 Ultra. Hal ini memungkinkan ponsel ini menjadi lebih ringan daripada versi sebelumnya yang memiliki berat 234 gram. Namun, varian Galaxy S24 dan S24+ akan tetap menggunakan bingkai aluminium.
Terdapat juga spekulasi bahwa Samsung mungkin akan menghapus varian Galaxy S24+ dari lini ponselnya, sehingga hanya tersisa Galaxy S24 yang lebih kecil dan Galaxy S24 Ultra yang fokus pada produktivitas. Perusahaan ini selama beberapa tahun terakhir telah meluncurkan tiga model ponsel setiap tahun, dengan model Plus yang pertama kali muncul pada Galaxy S8 dan bahkan lebih awal jika Anda menganggap Galaxy S6 Edge sebagai prototipe. Secara keseluruhan, ini adalah langkah yang masuk akal. Galaxy S23+ dan S23 Ultra memiliki kemiripan yang cukup besar, sehingga menghilangkan versi yang lebih murah dapat mendorong konsumen untuk mengeluarkan lebih banyak uang pada ponsel berikutnya.
Baca juga: 5 HP Gaming Harga 2 Jutaan, Pilihan Terbaik untuk Game Tanpa Lag
SoC Snapdragon 8 Gen 3 yang baru-baru ini diumumkan kemungkinan akan menggerakkan Galaxy S24 di berbagai pasar, termasuk AS dan internasional. Samsung dan Qualcomm telah bekerja sama untuk menciptakan varian Snapdragon 8 Gen 2 yang disesuaikan khusus untuk Galaxy S23 tahun lalu, dan sepertinya kerja sama ini akan berlanjut. Selain itu, ponsel ini akan memiliki RAM dengan kapasitas antara 8GB dan 12GB, dan akan menawarkan berbagai pilihan penyimpanan hingga 2TB pada model Ultra. Secara keseluruhan, ini adalah spesifikasi yang lazim ditemui pada smartphone modern.
Namun, belum ada kepastian mengenai prosesor yang akan digunakan Samsung pada perangkat ini di pasar Eropa. Beberapa laporan menyarankan bahwa Samsung mungkin akan beralih kembali ke chip Exynos pada pasar tertentu pada awal tahun depan, walaupun rumor sebelumnya menyebutkan bahwa Samsung berencana untuk menggunakan CPU internal pada tahun 2027. Perusahaan telah membantah laporan ini. Namun, ini adalah isu yang kontroversial mengingat kesuksesan Galaxy S23 yang ditenagai oleh Qualcomm.