Artinya: “Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Pemilik hari Pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami memohon pertolongan. Bimbinglah kami ke jalan yang lurus. (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat, bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) orang-orang yang sesat.”
3. Melakukan takbir kedua, kemudian dilanjutkan membaca shalawat kepada Nabi Muhammad SAW dan keluarganya.
Disunnahkan membaca shalawat Ibrahimiyah berikut:
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ، وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ، وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ، فِي الْعَالَمِينَ
Allāhumma shalli ‘alā sayyidinā Muhammadin, wa ‘alā āli sayyidinā Muhammadin kama shallaita ‘alā Ibrāhīma, wa ‘alā āli Ibrāhīma, innaka hamīdun majīdun, wa barīk ‘alā sayyidinā Muhammadin, wa ‘alā āli sayyidinā Muhammadin kama baarakta ‘alā Ibrāhīma, wa ‘alā āli Ibrāhīma, fī al-‘ālamīn
Artinya: “Ya Allah, berilah shalawat kepada junjungan kami, Nabi Muhammad SAW, dan kepada keluarga junjungan kami, Nabi Muhammad SAW, sebagaimana Engkau telah bershalawat kepada Nabi Ibrahim AS, dan kepada keluarga Nabi Ibrahim AS. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia. Dan berilah keberkahan kepada junjungan kami, Nabi Muhammad SAW, dan kepada keluarga junjungan kami, Nabi Muhammad SAW, sebagaimana Engkau telah memberkahi Nabi Ibrahim AS, dan kepada keluarga Nabi Ibrahim AS, di seluruh alam semesta.”
Tata Cara Sholat Ghaib Sendiri, Berikut Syarat, Rukun, dan Bacaannya
4. Melakukan takbir ketiga, kemudian diteruskan mendoakan mayit yang sedang dishalati.
Berikut doa untuk mayit laki-laki:
اللَّهمَّ اغفرْ لهُم وارحمهُم ، وعافِهم واعفُ عنهم ، وأكْرِم نُزَلَهُم ، ووسِّع مُدَخلَهم ، واغسلْهم بالماءِ والثَّلجِ والبَردِ ، ونقِّهِم منَ الخطايا كما نقَّيتَ الثَّوبَ الأبيضَ منَ الدَّنسِ ، وأبدِلهُم دارًا خَيرًا مِن دارِهِم ، وأهلًا خَيرًا مِن أهلِهِم ، وزَوجًا خَيرًا مِن زَوجِهِم ، وأدخِلهُم الجنَّةَ ونجِّهم منَ النَّارِ ـ: وأَعِذْهُم مِن عذابِ القبرِ أَوْ مِن عَذَابِ النَّارِ
Allāhummaghfir lahum warhamhum, wa ‘āfihim wa’fu ‘anhum, wa akrim nuzulahum, wa wassi’ madkhalahum, waghsilhum bilmāi wats-tsalji walbaradi, wanaqqihim minal khathāyā kamā yunaqqats tsaubu abyadlu minaddanasi, wa abdilhum dāran khairan min dārihim, wa ahlan khairan min ahlihim, wazaujan khairan min zaujihim, wa adkhilhulhum jannata wa najjihim minan nāri waa’izzuhum min ‘azabil qabri au min ‘azabi annār.
Artinya: “Ya Allah, ampunilah mereka, kasihanilah mereka, lindungilah mereka, dan maafkanlah mereka. Muliakanlah tempat tinggal mereka, luaskanlah pintu masuk mereka, basuhlah mereka dengan air, salju, dan embun. Bersihkanlah mereka dari dosa-dosa, sebagaimana Engkau membersihkan pakaian putih dari kotoran. Gantikanlah mereka dengan rumah yang lebih baik dari rumah mereka, keluarga yang lebih baik dari keluarga mereka, dan pasangan yang lebih baik dari pasangan mereka. Masukkanlah mereka ke dalam surga dan selamatkanlah mereka dari neraka.”