JABAR ESKPRES – Sebanyak 175 peserta dari seluruh Indonesia dibekali pelatihan bela negara oleh Staf Teritorial TNI AD (Sterad) selama tiga hari di Hotel Green Forest, Kota Bogor sejak 1 sampai 3 November 2023.
Dalam kegiatan bertajuk ‘Pembekalan Kader Warga Terlatih Terpusat Tingkat Muda 2023’ itu, Paban VI/Wanwil Sterad Kolonel Inf Iwan Budiarso membacakan sambutan Aster Kasad Mayor Jenderal TNI Achmad Daniel Chardin yang menuturkan, kegiatan tersebut merupakan kelanjutan kegiatan sebelumnya, untuk menyiapkan Sistem Pertahanan dan Keamanan Rakyat Semesta (Sishankamrata).
Kegiatan itu, sambung dia, sejalan dengan amanat Pembukaan UU 1945, yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dalam pasal 27 ayat 3.
Baca juga: Seluruh Pejabat ASN Kota Bogor Dievaluasi, Wawalkot Bogor Pastikan Segera Lakukan Rotasi Mutasi
“Yang berbunyi setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha bela negara, maka pendiri para bangsa ini telah menempatkan kedaulatan negara menjadi prioritas,” ujar Kolonel Inf Iwan Budiarso dikutip Jumat, 3 November 2023.
Menurutnya, penting untuk menyiapkan warga terlatih lantaran letak strategis Indonesia dan juga sumber daya alam yang sangat kaya menjadi daya tarik bangsa lain untuk menguasainya.
Oleh karenanya, Indonesia sebagai negara yang berdaulat tentunya menuntut setiap warga negara berperan aktif dalam Pertahanan negara.
“Seperti kita ketahui pada tahun anggaran 2023 telah resmi ditetapkan 2.497 komcad (komponen cadangan) TNI di Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus (Danpusdiklatpassus) Batu Jajar Jawa Barat,” jelasnya.
Melalui kegiatan komponen cadangan yang saat ini diberikan pelatihan sejalan dengan kegiatan 175 peserta saat ini yang dilaksanakan selama tiga hari.
“Jadi dalam rangka menyiapkan Kader Terlatih hingga terbentuknya kader inti di sekitar wilayah, karena kalau warga terlatih merupakan salah satu komponen pendukung sesuai UU,” terangnya.
Iwan Budiarso menambahkan, bahwa pengelolaan sumber daya nasional ini sebagai dukungan untuk pertahanan negara nantinya.
“Komponen pendukung dapat digunakan untuk meningkatkan kekuatan, dan kemampuan, serta menunjukan warga Indonesia yang memiliki karakter bela negara, dan patriotis,” paparnya.
Dengan adanya penyiapan warga terlatih ini diharapkan memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar kepada para peserta untuk menumbuh kembangkan sikap dan perilaku, serta menanamkan nilai dasar bela negara