Kasus Cacar Monyet Bertambah, Dinkes Jabar: Total Ada 3 Orang

JABAR EKSPRES – Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat (Dinkes Jabar) mencatat adanya penyebaran kasus Cacar Monyet atau Monkeypox (Mpox) yang kini bertambah menjadi 3 orang.

Namun Kepala Dinkes Jabar Vini Adiana Dewi mengatakan, penambahan kasus tersebut masih dinyatakan suspek atau diduga kuat terkena cacar monyet (Mpox).

“Total kasus (Mpox) di Jawa Barat ini ada tiga orang. Satu dinyatakan positif, dan dua dinyatakan suspek, tapi belum bisa dinyatakan positif,” ujarnya saat dikonformasi Rabu (1/11).

BACA JUGA: Dilanda Hujan Deras Disertai Angin Kencang, Pohon Tumbang Tutupi Ruas Jalan di Kabupaten Bandung

Penambahan dua kasus tersebut terjadi di Kota Bogor dan Kota Bandung.

“Jadi (kasus Baru) satu dari Bandung, dan satu lagi dari Kota Bogor. Sekarang di RSHS (Rumah Sakit Hasan Sadikin). Semoga ini (penyebarnya) berhenti, dan tidak dinyatakan positif,” ungkapannya.

Vini menuturkan bahwa pihaknya kini telah menyiapkan langkah guna mengantisipasi sebaran cacar monyet tersebut semakin meluas.

“Kami juga sudah menyiapkan obatnya, dan itu anti virus biasa, sama dengan penyakit cacar air. Langkah apa saja untuk penanganan juga, itu sudah disampaikan ke kabupaten kota yang ada di Jawa Barat,” imbuhnya.

Diketahui, sebaran kasus cacar monyet atau Monkeypox (Mpox) kini telah terjadi di Jawa Barat khususnya di Kota Bandung. Bahkan berdasarkan data yang di lihat, kasus cacar monyet di Indonesia terus bertambah sejak pertama kali ditemukan pada Bulan Agustus 202 lalau. Sehingga sampai tanggal 29 Oktober 2023 kemarin, total yang ditemukan, kini telah mencapai 21 orang bahkan 1 diantaranya terjadi di Kota Bandung.

Menanggapi hal itu, Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Kabid P2P) Dinkes Jabar Rochady mengatakan, bahwa saat ini masih pihaknya tengah berkoordinasi dengan Dinkes Kota Bandung untuk segera melakukan pencarian kepada masyarakat yang sempat kontak erat.

“Kami dari Dinkes Jabar dan Dinkes Kota Bandung sedang berkoordinasi untuk menemukan orang yang kontak erat dengan satu orang warga yang positif Monkeypox (cacar monyet),” ujarnya saat dikonfirmasi, Senin (30/10).

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan