“Jadi bila ada penderita, kan bentuknya kaya kropeng-kropeng gitu. Nah cairan keropeng tersebut bila kontak dengan yang lain, itu yang menjadi penyebaran. Sehingga langkah waspadanya adalah sering cuci tangan, mandi, pel lantai, dan sebagainya. Supaya cairan dari penderita bisa mati dengan sabun dan pembersih lainnya,” terangnya.
Selain itu, terkait bahayanya penyakit cacar monyet ini bisa dilihat dari berat ringan penyakit dan tergantung kondisi pasien.
“Bila dia memiliki penyakit pemberat lainnya, ya bisa berat. Tetapi bila ini hanya virus seperti cacar air lainnya, tingkat keparahannya ya tergantung jumlah virus yang masuk,” ungkapnya.
Oleh karenanya pihaknya pun menghimbau kepada masyarakat, bila merasakan tidak normal di tubuh. Baik itu demam, atau gejala ringan pun ada puskesmas terdekat.
“Jadi bisa memeriksakan diri ke puskesmas. Agar terjaring, apakah ini gejala virus biasa atau ini mengarah ke cacar monyet,” pungkasnya. (Agi)