JABAR EKSPRES — Hari Oeang Republik Indonesia, yang diperingati setiap tanggal 30 Oktober, adalah momen bersejarah yang mengingatkan kita pada mata uang nasional Indonesia, yang saat ini dikenal sebagai Rupiah. Hari ini menggambarkan perjuangan dan sejarah yang mengiringi mata uang kita, serta pentingnya memahami nilai dan artinya bagi perekonomian dan kehidupan sehari-hari.
Sejarah mata uang Indonesia dimulai sejak masa penjajahan Belanda. Sebelumnya, ada berbagai bentuk mata uang yang digunakan di berbagai daerah di kepulauan Indonesia, seperti uang kertas dari negara-negara yang memerintah di wilayah tersebut. Namun, pada saat pendudukan Jepang selama Perang Dunia II, mata uang yang disebut “Oeang Republik Indonesia” diperkenalkan sebagai mata uang nasional yang pertama kali.
BACA JUGA: Hari Purnawirawan, Menghormati Jasa-Jasa yang Berjuang Demi Bangsa
Pada tanggal 30 Oktober 1947, Republik Indonesia meresmikan “Oeang Republik Indonesia,” yang dikenal dengan singkatan ORI, sebagai mata uang resmi mereka. Namun, saat itu Indonesia masih dalam perjuangan melawan penjajah, dan ORI hanya beredar terbatas. Mata uang ini memiliki nilai simbolis, tetapi itu adalah simbol kemerdekaan dan kemandirian ekonomi Indonesia.
Setelah perjuangan panjang, Indonesia berhasil meraih kemerdekaannya pada tahun 1949. Pada tahun yang sama, mata uang ORI digantikan oleh Rupiah yang masih digunakan hingga hari ini. Rupiah adalah mata uang nasional yang memainkan peran kunci dalam pertumbuhan ekonomi dan stabilitas keuangan Indonesia.
Pentingnya Hari Oeang Republik Indonesia adalah untuk mengingat sejarah yang kuat dan perjuangan untuk mendapatkan mata uang nasional kita. Mata uang bukan hanya secarik kertas atau koin, tetapi simbol kedaulatan negara dan kemandirian ekonomi.
Selain itu, hari ini juga menjadi momen untuk mengingatkan kita akan pentingnya menjaga nilai mata uang dan menjaganya dari inflasi, devaluasi, dan ketidakstabilan ekonomi.
Rupiah telah berkembang seiring berjalannya waktu, dan pemerintah Indonesia terus berupaya menjaga stabilitasnya. Tetapi, peran masyarakat juga sangat penting dalam menjaga nilai mata uang. Melalui pengelolaan keuangan yang bijak, berinvestasi, dan mendukung kebijakan ekonomi yang baik, kita dapat membantu melindungi nilai Rupiah dan mendukung pertumbuhan ekonomi negara kita.