Dirinya pun berharap adanya event ini juga bisa memotivasi daerah-daerah lain agar terus melakukan event tersebut agar kedepannya masyarakat bisa lebih memanfaatkan barang-barang bekas menjadi bermanfaat.

“Mudah-mudahan bisa ada event kaya gini lagi kedepannya. Terutama bisa diselenggarakan di daerah lain,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Desa Bojong Emas, Dede Rukma Nurdin, mengungkapkan, pihaknya sangat mendukung dengan adanya pameran karya ini.

Menurutnya masyarakat Bojong Emas sendiri sangat mendukung adanya acara tersebut.

“Alhamdulillah masyarakat Bojongemas sangat mensupport, walaupun secara nyatanya anggaran itu sebetulnya tidak ada. Tapi dengan semangat masyarakat untuk menjaga lingkungan akhirnya terlaksana,” ujar Dede saat ditemui di lokasi yang sama.

Dede menambahkan, dengan adanya pameran karya ini juga menjadi bukti nyata masyarakat akan cinta lingkungan, dan betul-betul ingin memajukan desa.

“Soalnya Bojongemas punya misi jargon, Bojongemas Hade. Mudah-mudahan jadi hade terus,” katanya.

Selain itu kata Dede, adanya pameran ini juga bisa memberikan edukasi atau pendidikan kepada masyarakat dan menimbulkan kesadaran agar tidak membuang sampah dan menjadikan sampah bekas bisa menjadi bermanfaat.

“Bahwa sampah ini jika dibuang begitu saja akan menimbulkan masalah. Tapi jika kita bisa memanfaatkan dengan baik, memilah dengan baik, bahkan memanfaatkannya dengan baik. Maka akan menjadi sumber kehidupan, tidak menjadi masalah, kemudian bisa jadi sumber bisnis, terus bisa menjadi inspirasi seni juga,” tuturnya.

Dirinya pun berharap event seperti ini tidak hanya dilakukan di desanya melainkan harus ada juga di desa-desa lain untuk ikut melaksanakan event seperti ini.

“Harapan kami ini justru harus terus dilakukan, bukan hanya di sini. Maka kami tadi langsung bertanya ke masyarakat. Dengan adanya sampling saat ini, siap meneruskan atau tidak. Alhamdulillah mereka dengan semangat siap melanjutkan,” pungkasnya. (Agi)