Ketua DPRD Kota Bandung Tedy Rusmawan mendorong Pemkot Bandung segera optimalkan penanganan sampah. Terlebih masalah ini masih berlarut-larut.
Dirinya mendorong adanya berkoordinasi dengan Pemda Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Pusat terkait penanganan sampah ini.
“Kami perlu melakukan koordinasi. Pendekatan komunikasi dengan Pemprov Jabar, atau Penjabat Gubernur,” dorongnya.
“Juga dengan Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Lingkungan Hidup. Kita sampaikan realita yang kini terjadi di Kota Bandung,” jelas Teddy.
Selanjutnya, Pemkot Bandung akan berkoordinasi dengan Pemda Provinai Jabar, Kementerian Dalam Negeri, dan Kementerian Lingkungan Hidup.
Mahasiswa: Pemerintah Gagal Tangani Sampah
Ketua Umum Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Ariel Ortega memaparkan permasalahan sampah yang menjadi momok di Kota Bandung masih belum menemukan solusi konkret. Banyak pendapat bahwa pemerintah gagal untuk menangani permasalahan yang sudah mengakar ini.
Ariel menyampaikan, setiap periode pemerintah di Kota Bandung belum ada yang mampu menyelesaikan permasalahan mengenai sampah yang menumpuk. Segala upaya sudah dilakukan, namun belum menemukan titik terang.
“Untuk hari ini, yang memang dalam beberapa momentum gerakan mahasiswa terkait Kota Bandung, sampah selalu menjadi pembahasan utama karena memang isu tersebut selalu menjadi masalah krusial yang ada di Kota Bandung,” ujar Ariel saat ditemui wartawan Jabar Ekpres, Rabu 18 Oktober 2023.
Menurut pengakuan Ariel, permasalahan ini sudah sering GMNI suarakan kepada pemerintah Kota Bandung. Pembahasan sudah beberapa kali dilakukan dalam momentum konsolidasi maupun gerakan mahasiswa. Namun, tidak ada langkah konkret yang diambil oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung.
“GMNI selalu memiliki dua tawaran mengenai isu tersebut. Dan ini selalu konsisten kita sampaikan terhadap pemerintah,” sambungnya.
Tawaran pertama mengenai pembentukkan masyarakat. Karena bercermin dari beberapa negara maju, tingkat kesadaran masyarakat mengenai edukasi sampah sudah terbentuk dengan baik.
Menurutnya, masyarakat di negara maju sudah menerapkan langkah-langkah untuk mengelola sampah, salah satunya adalah mengurangi penggunaan barang yang sulit diurai, antara lain kresek serta bahan karet lainnya.
“Masyarakat negara maju lebih memilih menggunakan barang yang ramah lingkungan. Nah, kesadaran masyarakat tersebut dibentuk oleh pemerintah,” tegas Ariel.