JABAR EKSPRES– AlKasyaf Farming Culture (AFC), bekerjasama dengan Dinas Kabupaten Bandung, akan wujudkan Kampung Cengek, sebagai Percontohan di Kabupaten Bandung.
Perwujudan program tersebut rencananya akan di launching Bulan Januari 2024.
“Sok atuh Alkasyaf bina masyarakat sekitar Sukamaju Cimekar Kab Bandung keur nanam cengek supaya janten inspirasi di Indonesia.” Ungkap Asep Kusumah sebagai Kepala.Dinas PLH kabupaten Bandung.
Bertanam Berbasis sampah maksudnya adalah memanfaatkan sisa sisa sampah organik rumah tangga masyarakat untuk dibuatkan kompos melalui LCO (Lubang Cerdas Organik) yang nantinya akan bermanfaat bagi perkembangan tanaman.
“Insyaallah, urang ngadamel sistemna supados termenej sareng manjang programna, urang ngawitan ti 100 KK heula, urang melak cengek diburuan, nya keur nyambel waemah atuh teu kedah kawarung, cekap we dipayun bumi, janten hemat. Ungkap Mang Geo.
Kemudian Mang Geo menyebutkan bahwa sebelum menjalankan program tersebut masyarakat akan diberi arahan Filsafat Pertanian sareng Model model pertanian rumahan yang merupakan bagian dari ketahanan pangan ke depannya.
Setelah memahami filsafat pertanian kemudian akan mengarah kepada teknis dengan berbagai macam bentuk pertanian yang mengarah ketahanan pangan.
Bertanam cengek di masyarakat anggap saja sebagai pemanasan untuk menambah kecintaan kepada pertanian. Kalo sudah cinta, nanti juga akan berkembang pada penanaman holtikultur lainnya dan kedepannya ke arah penguatan kekuatan pangan. Ungkap Mang Geo.