JABAR EKSPRES – Paparan Demam Berdarah Dengue (DBD) menjadi perhatian banyak pihak termasuk pemerintah di tiap sektor, baik provinsi hingga tingkat desa.
Kepala Desa Cikuya, Dadan Suganda melalui Kepala Dusun 3, Deny mengaku, di wilayahnya sempat muncul kasus demam berdarah.
“Sebelumnya sempat ada yang terdeteksi kena demam berdarah itu tiga orang, alhamdulillah sembuh,” kata Deny kepada Jabar Ekspres, Jumat (20/10).
Menurutnya, pencegahan melalui sosialisasi dan edukasi sudah sering dilakukan, meski begitu serangan nyamuk DBD sempat menimbulkan kasus.
Diketahui, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat (Dinkes Jabar) mencatat selama periode 2023 hingga per September kemarin, DBD yang disebabkan oleh nyamuk aedes aegypti telah mencapai 13.844 kasus.
Bahkan, akibat serangan demam berdarah itu, tak sedikit memakan korban, dari catatan Dinkes Jabar sebanyak 90 orang meninggal dunia.
Melalui informasi yang dihimpun Jabar Ekspres, kasus dengan angka yang tinggi tercatat di Kota Bandung dengan 1.670 kasus, kemudian Kabupaten Bogor 1.263 kasus dan Kota Bekasi 12 kasus DBD.
“Pendampingan untuk tidak membiarkan air menggenang, jaga kebersingan lingkungan rumah juga sudah,” ujarnya.
Deny mengungkapkan, belum lama ini pihaknya mendapat laporan bahwa sedikitnya tiga orang warga Desa Cikuya mengalami paparan DBD.
“Sebelumnya tiga dan kemarin belum lama ini ada kasus lagi tiga orang, jadi total sampai per hari ini enam warga sempat terkena DBD,” ungkapnya.
Diketahui, Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit mudah menular yang berasal dari gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus.
Penularan demam berdarah sendiri terjadi saat nyamuk menggigit dan menghisap darah seseorang yang sudah terinfeksi virus dengue, ketika nyamuk tersebut menggigit orang lain, maka virus akan tersebar.
“Program 3M juga dari desa melalui Kader PKK dan Puskesos sudah dilakukan, alhamdulillah berjalan dan kemarin kasus terkena DBD juga bisa diselamatkan, udah sembuh,” bebernya.
*Berikut Upaya Mecegah DBD Melalui 3M*
• Menguras, adalah membersihkan tempat yang sering dijadikan tempat penampungan air seperti bak mandi, ember air, tempat penampungan air minum, penampung air lemari es dan lain-lain.
• Menutup, yaitu menutup rapat-rapat tempat-tempat penampungan air seperti drum, kendi, toren air, dan lain sebagainya.