JABAR EKSPRES – Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) kembali melakukan sosialisasi pencegahan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) terhadap pekerja migran di Baleendah, Kabupaten Bandung, Jumat (20/10/2023).
Ketua BP2MI Benny Rhamdani mengatakan pihaknya sengaja melakukan sosialisasi ini untuk tidak mudah dibujuk oleh para calo untuk memudahkan keberangkatan secara tidak resmi.
“Kita ajak mereka untuk ayo bersama BP2MI dan pemerintah untuk melakukan proteksi agar masyarakat tidak lagi mudah di rayu dan dibujuk oleh para sindikat dengan kaki tangannya calo-calo yang akan memudahkan memberangkatkan mereka secara tidak resmi,” ujar Benny saat ditemui, Jumat (20/10/2023).
Benny menjelaskan sudah seharusnya kesadaran inilah yang harus dimiliki masyarakat. Sehingga nantinya tidak ada pekerja migran Indonesia yang pergi secara tidak resmi.
“Maka kita yakin suatu saat tidak akan ada lagi orang berangkat secara tidak resmi kecuali mereka melalui proses calo yang sah dan legal,” katanya.
Benny menilai saat ini untuk sindikat sendiri sudah pasti akan selalu ada dan akan tetap berupaya untuk membujuk.
Meskipun disatu sisi pihaknya mempunyai hukum dan aparat.
“Pasti yang namanya sindikat dia akan tetap berupaya jadi di satu sisi kita punga hukum satu, kita punya aparat tapi mereka tetap akan berupaya melanggengkan cara-cara kejahatannya untuk kepentingan uang,” tuturnya.
Benny menyebut menurutnya sindikat ini tidak hanya ada di luar pemerintahan saja melainkan di Kementerian, Lembaga dan di BP2MI.
Sehingga pihaknya pun akan dengan tegas dan tanpa kompromi langsung memecat dan mencopot siapapun petugas yang ikut melakukan tindak tersebut.
“Seperti tiga oknum yang kemarin ditangkap, saya termasuk orang yang merespon dengan kata bersyukur dan kita langsung mengambil langkah pemecatan sekaligus pencopotan kepada kepala BP2MI Serang,” tegasnya
“Pokoknya sikap bersih-bersih tidak ada toleransi tidak ada kompromi,” tambahnya.
Selain memberikan sosialisasi TPPO, pihaknya pun kata Benny memberikan edukasi dan informasi sebelum bekerja di luar negeri.
“Mereka juga butuh informasi butuh pengetahuan yang cukup mereka semakin merasa penting hari ini untuk mendapatkan edukasi bekerja ke luar negeri itu seperti apa bagaimana caranya, proses yang dilewati seperti apa, dokumen yang dimiliki juga apa saja, dan kalau mau ikut pelatihan itu dimana, dan termasuk tentang pembiayaan dijelaskan semua,” pungkasnya.