Pom Mini di Tanjungkerta Terbakar, Api Lahap 5 Bangunan Toko Lainnya

JABAR EKSPRES – Sebuah pom mini di Desa Mulyamekar, Kecamatan Tanjungkerta, Kabupaten Sumedang, terbakar pada Selasa, 17 Oktober 2023 kemarin, sekira pukul 13.00 WIB. Kebakaran tersebut menyebabkan sejumlah lima unit bangunan toko ikut dilahap api hingga hangus.

Berdasarkan informasi yang didapatkan Jabar Ekspres, diduga setelah api membesar merembet ke drum yang berisi bahan bakar solar dan menyebabkan ledakan. Ledakan tersebut, memicu kobaran api meluas ke area di mana sejumlah kendaraan bermotor sedang terparkir dan empat unit bangunan toko lainnya yang berada tepat di belakang pom mini tersebut.

“Salahnya itu, di luar ada minyak dan solar yang masih di dalam drum. Jadi meledak kemarin itu,” ucap Peri Gunadi, salah seorang warga Tanjungkerta, kepada Jabar Ekspres, Rabu, 18 Oktober 2023.

BACA JUGA: Ledakan Pom Mini di Paniis Sumedang, Dua Ruko Hangus Terbakar!

Gunadi juga menambahkan, dugaan awal terjadinya kebakaran pom mini tersebut berasal dari korsleting mesin pom mini digital. Selain itu, di sekitar pom tersebut banyak barang-barang yang sangat mudah terbakar.

“Ditambah, toko-toko yang ada di belakang itu jualan kain pakaian begitu. Jadi, semakin barang-barang mudah terbakar,” jelasnya.

Sementara itu, Kapolsek Tanjungkerta AKP Sukardi, mengatakan bahwa pihaknya sejauh ini masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.

“Sekarang masih dalam proses penyelidikan terkait dugaan kemunculan api. Saya sedang koordinasi dengan polres juga,” papar AKP Sukardi.

“Pemilik pasti dari pom mini, tiga kendaraan, dan tiga dari lima los toko yang hangus terbakar saat ini masih dalam penyelidikan kami,” sambungnya.

BACA JUGA: Api Diduga Berasal dari Tungku, Si Jago Merah Lalap Rumah Warga di Sumedang

Sukardi juga menyebutkan, bahwa bahan bakar yang terbakar diduga berjenis pertalite. Namun untuk memastikan, pihaknya masih meminta keterangan dair penjaga pom tersebut yang juga merupakan korban dari kejadian itu.

“Kalau tidak salah pertalite. Namun, yang bersangkutan masih di puskesmas dan kondisinya tidak memungkinkan untuk dimintai keterangan saat kejadian kemarin,” paparnya.

Total kerugian atas kejadian tersebut diperkirakan mencapai Rp350.000.000.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan