JABAR EKSPRES, BANDUNG – Isu negatif terkait BPA dalam galon guna ulang, belakangan ini tengah marak terjadi.
Bahaya kesehatan hingga faktor lainya, menjadi salah satu yang di isukan dalam BPA galon guna ulang.
Akan tetapi hal tersebut, tidak mempengaruhi kepercayaan banyak instansi pemerintah dan rumah sakit terhadap produk air kemasan polikarbonat.
Tak hanya itu, para ahli dari Universitas terkemuka menyebutkan bahwa BPA Galon guna ulang masih dalam ambang batas, dan aman digunakan.
BACA JUGA : Ribuan Masyarakat Bandung Raya Dukung Gibran Jadi Cawapres 2024
Bahkan, di lingkungan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, seperti yang disebutkan Samsudin yang merupakan salah satu staf sekuriti Kemenkes mengatakan di pos tempat dirinya bertugas dibutuhkan dua air galon setiap minggunya.
“Ini untuk kebutuhan air minum empat orang sekuriti yang bertugas di pos ini. Bahkan saya sendiri menilai air galon ini merupakan air minum yang paling sehat karena sudah teruji sejak dulu. Kalau minum air yang tidak sehat kan lebih rugi lagi karena takutnya jadi sakit dan biaya yang dikeluarkan jadi lebih besar lagi,” ujarnya Selasa (17/10).
Sementara itu, menanggapi isu bahaya kesehatan air galon guna ulang ini, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyampaikan jika air kemasan galon guna ulang aman untuk digunakan, baik oleh anak-anak dan ibu hamil. Menurutnya, isu-isu seputar bahaya kesehatan penggunaan air kemasan air guna ulang yang dihembuskan pihak-pihak tertentu adalah hoaks.
“(air kemasan galon guna ulang) Aman. Itu (isu bahaya kesehatan air kemasan galon guna ulang) hoaks,” tegas Budi Gunadi.
BACA JUGA : Polisi Agendakan Pemeriksaan Kepala Desa Batulawang Kota Banjar Terkait Laporan Pembalakan Liar
Kemudian, Kementerian lain yang juga memakai air galon untuk kebutuhan air minum para karyawan yaitu Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham).
Riyan Eko, seorang staf sekuriti sekaligus sebagai resepsionis di salah satu gedung di Kemenkumham mengatakan semua karyawan di lingkungan kementerian ini menggunakan air galon untuk air minum. “Semua karyawan di sini menggunakan air galon,” ungkapnya.