JABAR EKSPRES – Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) menjelaskan kondisi terkini proses pembangunan Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Regional Legok Nangka yang berlokasi di Nagreg, Kabupaten Bandung.
Kepala DLH Jabar Prima Mayaningtias mengungkapkan, kondisi saat ini dalam pembangunan TPPAS Regional Legok Nangka tersebut, sudah masuk tahapan pembentukan Badan Unit Pelaksana atau BUP.
“Legok Nangka itu sampai sekarang baru akan pembentukan BUP (Badan Unit Pelaksana). Kemarin masih dibahas kembali untuk draft perjanjian kerjasama antara pak gubernur (Pj) dengan BUP nya nanti. Jadi saat ini baru akan pembentukan BUP nya dulu, dan setelah itu baru akan ada perjanjian kerjasama,” ujar prima saat dikonfimasi, Senin (16/10).
BACA JUGA: DLH Jabar Sebut Pasca Kebakaran, TPAS Sarimukti Tidak Akan Kembali Normal
Prima menambahkan, pembentukan BUP tersebut dilakukan agar proses perjanjian kerjasama TPPAS Legok nangka antara Pemprov Jabar dengan konsorsium pemenang lelang dalam hal ini Sumitomo Hitachi Zosen yang berasal dari Jepang dapat berjalan dengan lancar.
“Karena pemenang lelang ini adalah konsorsium, jadi harus ditunjuk oleh mereka (BUP) yang nanti sebagai operator. Jadi sebelum membuat suatu perjanjian kerjasama (antara Pemprov Jabar dengan Sumitomo), itu akan ada beberapa hal yang harus dibahas untuk mengklarifikasi kembali terhadap rencana kerja yang ada didalam RFP (Request for proposal) pada saat kita lelang,” ungkapnya.
Sementara, saat disinggung soal mulainya pembangunan atau konstruksi, Prima menyebut masih ada beberapa hal yang harus dibahas. Sebab Sumitomo, selaku pemenang lelang sendiri, menurut dia telah mengajukan beberapa pemintaan untuk mengelola TPPAS Regional Legok Nangka.
“Pihak Sumitomo, sampai saat ini itu masih tawar menawar dan sebenarnya ini di luar ekspetasi kita. Karena sebelum masuk lelang, itu mereka banyak memberikan pertanyaan, ternyata setelah terpilih juga (sebagai pemenang lelang) mereka itu (sumitomo) masih ada beberapa hal-hal yang harus dipastikan,” ucapnya.
BACA JUGA: Dinilai Masih Rancu Bagi Masyarakat, BMKG Sebut Musim Kemarau 2023 Segera Berakhir Tapi…