JABAR EKSPRES – Ketersediaan bahan pangan bagi wilayah Kota Bandung dalam kurun waktu sepanjang tahun ini, diklaim aman. Setidaknya bakal stabil sampai Desember 2023 mendatang.
Hal ini dipastikan Penjabat (Pj) Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono saat meninjau Gerakan Pangan Murah Nasional yang digelar di Lapangan SESKOAD, Kota Bandung, Senin (16/10).
Menurutnya, ketersediaan pangan dapat terkendali disebabkan berjalannya jalinan kerja sama antar daerah pemasok. Termasuk koordinasi dengan Badan Urusan Logistik (Bulog) dan Bank Indonesia (BI).
“Sampai akhir tahun ini aman, sampai Desember ini aman. Insyaallah. Dan kami komunikasi dengan Bulog dengan BI untuk menjaga stabilitas itu,” jelas Bambang.
“Sampai dengan sekarang dalam posisi aman, betul tadi satu komoditi yaitu cabai merah harganya naik. Ini pengaruh dari cuaca juga yang sangat pengaruh,” lanjutnya
Akan tetapi dirinya menegaskan, penyebab kenaikan yang sangat signifikan tersebut hingga saat ini tengah ditangani oleh pihaknya.
“Tetapi saya yakin teman-teman di dinas ini memantau mengapa sampai ada kenaikan. Mengapa kenaikannya cukup signifikan, ini sedang kita lakukan pendalaman,” tegasnya.
Perihal jalinan kerja sama antara daerah pemasok, Bambang memberi contoh, misalnya seperti komunikasi yang dilakukan dengan pemasok bahan pangan dari daerah Ciamis dan Indramayu.
“Dengan (wilayah) Ciamis, masalah ayam, telur ayam. Kemudian dengan Indramayu persoalan beras. Tidak menutup kemungkinan jadi kami terus upayakan hal itu,” paparnya.
“Walaupun kami sekarang ini semua komoditas pangan disuplai dari luar Kota Bandung, ini lah fenomena perkotaan. Tapi kami terus komunikasi dan koordinasi,” pungkasnya.