Warga Ngeluh Soal Tumpukkan Sampah di Kabupaten Bandung: Padahal Tak Telat Bayar..

JABAR EKSPRES – Polemik sampah yang menumpuk di sejumlah titik wilayah Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat masih menuai banyak keluhan dari masyarakat. Pasalnya, sampah yang terkumpul di beberapa Tempat Penampungan Sementara (TPS), cukup mengganggu akibat dari penarikan terkendala.

Oleh sebab itu, masyarakat di wilayah Bandung bagian Timur pun mengeluhkan kondisi sampah yang kian menumpuk akibat penarikannya tak rutin dilakukan. Keluhan terkait sampah pun disampaikan seorang warga di Desa Cinunuk, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, Rudi Wahyudi.

“Jujur, saya prihatin warga kami kini menjerit karena sampah menumpuk belum terangkut,” ucap Rudi yang juga menjabat sebagai Ketua RW 27 Kompleks Permata Biru, Desa Cinunuk, Minggu (15/10).

BACA JUGA: Kotoran Gajah Disulap Jadi Kertas, Kok Bisa? Begini Prosesnya!

Dia menerangkan, keprihatinan atas tumpukan sampah yang kian menggunung, terjadi juga di area Pasar Sehat Cileunyi.

“Termasuk truk-truk yang telah terisi sampah kini berjejer di garasi DLH Kabupaten Bandung,” terang Rudi.

Menurutnya, apabila sejumlah warga berkeluh kesah dan bersumpah serapah terkait sampah dinilai maklum, wajar dan manusiawi.

“Ini barangkali tak maksimalnya penanganan dari pemerintah, baik di TPAS Sarimukti atau pun di empat wilayah Bandung Raya, Kota Cimahi, KBB, Kota Bandung dan Kabupaten Bandung,” imbuh Rudi.

“Padahal selama ini warga ‘kan selalu taat dan tak telat bayar retribusi sampah,” tukasnya.

Diketahui, meski kebakaran di TPAS Sarimukti di Kabupaten Bandung Barat (KBB) telah padam, namun penanganan sampah di sejumlah wilayah sampai saat ini belum tertangani maksimal.

Hal itu dikarenakan, pembuangan sampah ke zona darurat di TPAS Sarimukti, ritasenya sangat terbatas dengan sistem pembatasan kuota dan waktu.

Di samping itu, seorang warga Ujungberung, Euis (45) pun mengeluhkan, atas penanganan sampah yang saat ini situasinya belum ada pengangkutan.

“Ampun, belum juga tertangani ya masalah sampah. Bagaimana tuh TPAS Sarimukti bisa difungsikan kembali?,” katanya.

Euis pun mempertanyakan, bagaimana kelanjutan Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Legok Nangka di Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung.

Menurutnya, apabila Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Sarimukti tak bisa dikelola lagi karena sudah melebihi kapasitas penampungannya, pihak pemerintah harus bisa secepatnya mengaktifkan TPPAS Legok Nangka.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan