JABAR EKSPRES – Ajakan Boikot McDonald’s kini tengah menggema di berbagai negara, bahkan taggar #BOIKOTMcD kini tengah viral diberbagai media sosial. Hal ini sebagai imbas karena McDonald’s telah memberi ribuan paket makan gratis untuk tentara Israel yang tengah berperang di Gaza.
Seruan Boikot McDonald’s datang berbagai negara di dunia, bukan hanya negara-negara di timur tengah. Bahkan di beberapa negara seperti Lebanon dan Mesir juga dikabarkan sudah terjadi pemboikotan terhadap produk McD
Banyak cuitan dan unggahan di X atau Twitter dan Tiktok yang mengkritik dan menyebut McDonald’s memihak kepada Israel.
“McDonald’s menyediakan makanan gratis kepada IDF (pasukan militer Israel). Mari kita boikot McDonald’s karena mendukung perusahaan yang terlibat dalam konflik adalah hal yang salah, terutama jika menyangkut hilangnya nyawa orang yang tidak bersalah,” salah satu cuitan di X yang dikutip dari News Week, Minggu (15/10).
Baca juga : Konflik Palestina Israel, MUI Kota Depok Ajak Ummat Muslim Lakukan Ini
Banyak juga yang menyayangkan, kenapa McDonal’s memberikan makanan kepada tentara yang berkonflik, bukannnya kepada warga sipil yang jelas-jelas menjadi korban dari perang tersebut.
“Jika McDonalds memberikan makanan gratis kepada Angkatan Pertahanan Israel dan bukan kepada mereka yang terdampak di GAZA, maka saya pikir seluruh Muslim di seluruh dunia harus memboikot McDonalds,” cuit akun @N**nesX_.
Bermacam berita ajakan Boikot McD ini mulai ramai menghiasi FYP media sosial setelah akun instagram resmi McD mengunggah postingan berupa foto tentara Israel dengan banyak paket McD.
Dalam keterangannya, McD juga mengatakan pihaknya telah menyumbangkan ribuan makanan gratis kepada tentara Pasukan Pertahanan Israel serta rumah sakit.
“Update bahwa kemarin kami telah menyumbangkan 4.000 makanan ke rumah sakit dan unit militer. Kami bermaksud untuk menyumbangkan ribuan makanan setiap hari kepada tentara di lapangan dan di daerah wajib militer,” tuturnya.
Bukan hanya menyumbangkan makanan kepada tentara, McD bahan sengaja membuka 5 cabang baru did ekat lokasi konflik dengan tujuan memberikan bantuan dan sumbangan makanan kepada pasukan keamanan.