JABAR EKSPRES – Seorang pengunjuk rasa memimpin aksi menarik bendera Israel dari puncak Balai Kota Sheffield, menggantinya dengan bendera Palestina pada malam Selasa (10/10) yang lalu. Video rekaman di media sosial memperlihatkan dua individu memanjat gedung setinggi 60 meter sebagai bagian dari protes pro-Palestina di kota tersebut.
Menurut laporan The Guardian, bendera Israel yang berhasil dicopot kemudian dilempar, diikuti oleh sorak-sorai pengunjuk rasa yang lain. Namun, juru bicara dewan kota Sheffield membantah klaim bahwa bendera Israel dihancurkan, menyatakan bahwa bendera tersebut telah dikembalikan kepada pejabat otoritas setempat.
Pernyataan Pemimpin Dewan
Tom Hunt, pemimpin dewan kota Sheffield, menanggapi kejadian ini dengan menyatakan bahwa sementara hak untuk protes aman dan damai diakui, peristiwa di luar Balai Kota Sheffield tidak dapat didukung. Hunt menekankan bahwa tindakan para pengunjuk rasa mengancam keselamatan diri sendiri dan orang lain, dan bahwa kota ini berkomitmen untuk melindungi.
Baca Juga: Geliat Turki Berupaya Menghentikan Perang di Gaza, Erdogan: Palestina Harus Merdeka!
Panggilan untuk Kedamaian
Hunt menyerukan kepada semua pihak untuk menunjukkan rasa hormat dan toleransi terhadap situasi di Israel dan Palestina. Dia menekankan pentingnya perdamaian dan mengakhiri serangan terhadap warga yang tidak bersalah di kedua wilayah tersebut.
Pengejaran Terhadap Pelaku
Polisi South Yorkshire telah meminta bantuan untuk melacak dua pengunjuk rasa yang terlibat dalam insiden pencopotan bendera Israel. Keduanya dikabarkan melarikan diri ketika petugas berusaha membubarkan massa, dan polisi berusaha untuk mengidentifikasi serta menangkap keduanya.