JABAR EKSPRES – Maraknya kasus keracunan massal yang terjadi di sekolah khususnya Sekolah Dasar (SD) yang terjadi di Saguling dan Padalarang membuat banyak orang tua menjadi khawatir.
Apalagi kasus keracunan massal ini sampai memakan korban jiwa satu anak meninggal dunia yang merupakan siswa SD Negeri 3 Jati di Kecamatan Saguling Kabupaten Bandung Barat.
Penyebab terjadinya dua kasus keracunan ini hampir sama, yakni terjadi akibat anak-anak jajan di pedagang yang jualan di sekitar sekolahan.
Kasus yang pertama, keracunan akibat anak-anak mengonsumsi jajanan bernama cimin sedangkan kasus kedua keracunan karena anak-anak mengonsumsi minuman berfermentasi yoghurt.
Baca juga : 20 Siswa Jadi Korban Keracunan Massal di Bandung Barat, Polisi akan Periksa Penjual Yoghurt
Menanggapi kekhawatiran orang tua jika kasus keracunan terjadi lagi, pakar Parenting Pathah Pajar Mubarok memberikan beberapa solusi untuk menghindarinya, yakni dengan emmebrikan edukasi dari sisi orang tua dan juga dari sekolah.
“Orangtua perlu menanamkan pembiasaan makanan yang sehat, bergizi dan seimbang dimulai dari makan sebelum pergi ke sekolah, memilih makanan di sekolah serta setelah pulang sekolah.” ungkapnya saat dihubungi Jabarekspres pada Kamis (12/10).
Pathah juga menambahkan, Orangtua perlu mengedukasi anak anak terkait makanan yang dibutuhkan bukan disenangi saja.
Selain itu Pathah juga menyarankan agar keterampilan orangtua yang juga perlu ditingkatkan dalam mengelola makanan yang bervariasi sehingga anak anak senang.
Selain edukasi dari sisi orang tua, untuk menghindari terjadinya keracunan massal, Pathah juga menyoroti apa yang harus dilakukan oleh sekolah. Yakni sekolah perlu mengukuhkan kembali dangan membiasakan program sekolah sehat.
Yang dimaksud sekolah sehat menurutnya adalah sekolah yang menyediakan kantin dengan makanan-makanan yang sehat, tanpa bahan pengawat dan pewarna yang membahayakan bagi anak.
Baca juga :Disdik KBB Maksimalkan Penanganan Korban Keracunan Yogurt
Selain itu juga harus membiasakan anak untuk cukup minum air putih. Salah satu caranya dengan menyediakan fasilitas air minum putih gratis untuk siswa.
Selain dengan kantin sehat, program sekolah sehat juga termasuk pada edukasi pada siswa tentang pola hidup sehat yang meliputi berbagai pembiasaan baik.