JABAR EKSPRES – Kota Sukabumi pada sepakan terakhir hampir selalu diguyur oleh hujan. Air yang mulai membasahi “Kota Moci” itu disambut gembira oleh kebanyakan masyarakat.
Namun, hujan yang turun mulai dari intensitas kecil, sedang, hingga besar ini memberikan peringatan tersendiri untuk warga kota Sukabumi agar selalu waspada.
Dari data yang dicatat oleh BPBD Kota Sukabumi pada Jum’at, 6 Oktober 2023 lalu, hujan dengan intensitas cukup besar pada sore hari sekitar pukul 15.15 WIB itu, menyebabkan setidaknya enam peristiwa yang dilaporkan pada satu hari.
Peristiwa pertama yang dilaporkan ialah tanggul jebol yang berlokasi di Jalan Aminta Azmali, Kampung Baru Skip, Kelurahan Sriwidari, Kecamatan Gunung Puyuh, Kota Sukabumi.
BACA JUGA: 2 Perusahaan Dipanggil Pemerintah Terkait Tercemarnya Sungai Ciesek
Kemudian pohon tumbang yang berlokasi di kampung Naggeung RT 1 Rw 9, Kecamatan Baros, Kota Sukabumi yang menimpa 1 unit rumah di bagian depan. Selain itu, pohon tumbang juga terjadi di wilayah perbatasan antara Rw 5 dengan Rw 6 di Kelurahan Gunung Puyuh, Kota Sukabumi.
Lalu, ialah atap jebol dan roboh di rumah warga yang berbeda. Pertama di Jalan Widya Krama, Kampung Pasir Pogor RT 1 RW 7 di Kecamatan Baros. Kedua, ialah atap rumah yang rubuh di Jalan Ciaul, Kelurahan Cisarua, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi.
Terakhir, tersumbatnya aliran sungai di wilayah RT 2 RW 3 di Kelurahan Cikondang, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi, Novian Rahmat, mengonfirmasi kejadian tersebut. Dia mengatakan, laporan kejadian yang disertai hujan turun, hanya terjadi pada hari Jum’at (6/10). Untuk hari berikutnya yang disertai hujan, tidak ada laporan mengenai peristiwa yang terjadi.
“Kejadian terkait bencana dikarenakan mulainya hujan terjadi pada saat saat pertama hujan mulai turun. Alhamdulillah pada Hujan-hujan berikutnya landai, tidak ada laporan laporan kejadian bencana akibat hujan turun,” ungkapnya kepada Jabar Ekspres, Rabu 11 Oktober 2023.
BACA JUGA: Kemarau Panjang, Danau Cinere Kekeringan
Kemudian, dirinya juga menghimbau soal akan memasuki musim penghujan, ia meminta agar masyarakat Sukabumi untuk tidak membuang sampah sembarangan, dan menjaga lingkungan.