JABAR EKSPRES – Sebuah rekaman suara dengan nada tenang namun penuh ancaman serius mencuat tak lama setelah Hamas Palestina melancarkan serangan ke wilayah Israel. Menurut laporan dari Financial Times pada Sabtu (7/10), suara tersebut diduga berasal dari Mohammad Deif, yang dikenal dengan julukan ‘The Guest’ dan merupakan komandan utama kelompok milisi Palestina, Hamas.
Dalam rekaman tersebut, ‘The Guest’ menyuarakan ketidakpuasan terhadap kejahatan yang terus menimpa rakyat Palestina, penjajahan yang merajalela, dan penolakan terhadap hukum serta resolusi internasional. Rekaman tersebut juga menyuarakan keputusan untuk mengakhiri situasi tersebut, dengan harapan agar musuh mereka menyadari bahwa mereka tidak bisa lagi bertindak tanpa pertanggungjawaban.
Beberapa jam setelah rekaman tersebut dirilis, lebih dari 700 orang dilaporkan tewas dalam serangan di sekitar Jalur Gaza. Sementara rekaman suara ini diputar, ratusan pejuang Hamas menembus pagar perbatasan antara Jalur Gaza dan wilayah Israel, menyebabkan ketegangan meningkat di selatan Israel. Dalam serangan tersebut, puluhan tawanan juga dibawa oleh Hamas.
Baca Juga: Penguasa de facto Arab Saudi, Mohammed bin Salman (MbS), Mengukuhkan Dukungan terhadap Rakyat Palestina
Secara bersamaan, kanal media sosial Hamas merilis video yang menunjukkan para militan menggunakan paralayang di atas perbatasan, serta gambar-gambar mengerikan dari tentara Israel yang tewas, disertai wajah ketakutan warga sipil Israel.
Mohammad Deif, atau ‘The Guest’, menjadi pusat perhatian sebagai tokoh utama di balik serangan Hamas ke Israel. Julukan tersebut menggambarkan Deif sebagai pejuang Palestina yang selalu berpindah tempat untuk menghindari intelijen Israel. Deif telah menjadi buruan nomor satu Israeli Defence Forces (IDF) selama beberapa dekade, dengan serangan-serangannya sejak awal 1990-an.
Deif, yang nyaris tewas dalam serangan udara 20 tahun yang lalu dan kehilangan satu lengan dan satu kaki, tetap menjadi perancang serangan paling mematikan terhadap Israel. Meskipun selalu lolos dari tujuh percobaan pembunuhan oleh IDF, Deif berhasil menduduki posisi komando yang sangat dihormati di kalangan pejuang Palestina.