Rasyid Rajasa: Perjuangkan Ekonomi Pro Rakyat Bukan Hanya Pekerjaan Politik, Tapi Misi Kemanusiaan

BANDUNG – Rasyid Rajasa, calon anggota legislatif (caleg) DPR RI dari Partai Amanat Nasional (PAN) bertekad akan memperjuangkan ekonomi nasional yang pro rakyat.

Meski demikian, ia menegaskan bahwa apa yang diperjuangkan bukan hanya pekerjaan politik semata, melainkan misi kemanusiaan.

Hal itu diungkapkan Rasyid saat melakukan kunjungan ke warga RW 06 Mekarjaya, Rancasari.

Di sini ada salah seorang warga bernama Ibu Cucu mengajukan pertanyaan kepadanya terkait program kerja yang akan dijalankan apabila terpilih menjadi anggota legislatif pusat.

Sebagai buruh, pendapatan Ibu Cucu dan suaminya masih terbilang kecil untuk kebutuhan sehari-hari keluarga mereka. Ditambah lagi, saat ini sejumlah bahan pangan masih mengalami kenaikan harga.

“Saya sebagai buruh, suami saya buruh bangunan. Sekarang kan apa-apa serba mahal, sembako mahal. Pendapatan kami sebagai buruh terbilang kecil, pengeluaran lebih besar dari pendapatan kami. Adakah solusi untuk kami?” tanya Ibu Cucu kepada Rasyid Rajasa, Selasa (10/10/2023).

Mendengar pertanyaan dan aspirasi Ibu Cucu, Rasyid tidak menampik bahwa masyarakat dengan pendapatan rendah masih banyak yang kesulitan untuk meningkatkan pendapatannya.

“Memang kita melihat fenomena ekonomi ini yang kaya makin kaya, yang susah makin susah. Oleh karena itu, di sinilah dibutuhkan pemimpin yang bisa mengayomi semua unsur. Bukan hanya sebagian unsur,” tegas Rasyid Rajasa.

Bagi saya, lanjutnya, memperjuangkan ekonomi yang pro rakyat, pro masyarakat luas, itu bukan hanya pekerjaan politik semata.

“Tapi bagi saya, itu adalah misi kemanusiaan untuk bisa membawa ekonomi kita yang lebih maju lagi. Agar masyarakat kita standar kehidupannya bisa naik lagi,” ungkap Rasyid Rajasa.

Oleh karena itu, ke depannya Rasyid akan membuat program-program yang mendorong kemandirian ekonomi masyarakat kecil.

“Ke depannya kita akan membuat program-program yang mendorong masyarakat-masyarakat kita, khususnya ekonomi lemah, terjun ke dunia UMKM untuk berwirausaha,” tandas Rasyid Rajasa. (*)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan