JABAR EKSPRES – Dalam panggilan telepon yang mendalam dengan Sekretaris Jenderal PBB, António Guterres, Presiden Palestina Mahmoud Abbas memohon agar Perserikatan Bangsa-Bangsa segera melangkah pada Perang Israel-Palestina untuk menghentikan serangan kejam Israel di Jalur Gaza.
Melalui kantor berita negara WAFA, Abbas mengungkapkan kekhawatirannya tentang nasib rakyat Palestina yang terkena dampak serangan langsung dari Perang Israel-Palestina ini.
Dalam pernyataannya, Abbas menekankan urgensi perlunya bantuan medis mendesak di Gaza. Dia memohon kepada PBB agar melaksanakan tanggung jawabnya sesuai dengan norma-norma internasional dan memastikan perlindungan yang layak bagi warga Palestina yang terdampak.
Sementara itu, Guterres merespons dengan tegas dan menegaskan komitmen PBB untuk memberikan bantuan kemanusiaan kepada warga Gaza yang membutuhkan. Dia menyatakan bahwa PBB telah berkoordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan internasional untuk meredam eskalasi konflik ini.
Baca juga : Tujuan Jokowi Ke Kenya
Sebelumnya, militer Israel mengumumkan kendali atas sejumlah komunitas di wilayah selatan Israel, dekat perbatasan Gaza, setelah serangan mendadak yang dilancarkan oleh Hamas. Meskipun klaim ini disampaikan, masih ada ketidakpastian tentang keberadaan pejuang Hamas di wilayah tersebut.
Juru bicara militer Israel, Daniel Hagari, menjelaskan bahwa evakuasi telah dilakukan di 15 dari 24 komunitas yang berdekatan dengan perbatasan dalam upaya memastikan keselamatan warga sipil. Pasukan Israel berkomitmen untuk menyelesaikan proses evakuasi dalam waktu 24 jam mendatang.
Situasi ini terus mengkhawatirkan dunia internasional, dengan harapan besar agar PBB dapat mengambil langkah tegas untuk menghentikan pertumpahan darah ini. Masyarakat internasional menantikan upaya konkret dan solusi damai yang dapat mengakhiri konflik berkepanjangan ini dan membawa perdamaian bagi rakyat Palestina dan Israel.”
