JABAR EKSPRES — Bupati Cirebon, Drs. H. Imron, M.Ag apresiasi Festival Layang-layang Internasional di Desa Mundupesisir, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, yang digelar 7 – 8 Oktober 2023.
Bupati Cirebon itu mengaku bangga, Kecamatan Mundu, khususnya Desa Mundupesisir ditunjuk menjadi tuan rumah ajang Festival Layang-layang Internasional tahun 2023 kali ini.
Menurutnya, Festival Layang-layang Internasional, konon baru pertama kali digelar di Jawa Barat, yaitu di Kabupaten Cirebon. Dari kegiatan ini diharapkan, dapat menarik daya wisata di Kabupaten Cirebon, khususnya Desa Mundupesisir.
BACA JUGA: Pertama di KBB, Festival Langlayangan Bakal Hadir di Gantole Cililin
“Dengan adanya festival ini, paling tidak, bisa mengangkat potensi Desa Mundupesisir. Karena kami inginkan mengangkat potensi di Mundupesisir ini,” kata Imron, saat ditemui di sela-sela kegiatan, Senin 9 Oktober 2023.
Imron menambahkan, bukan hanya Desa Mundupesisir, dampaknya dapat dirasakan juga ke seluruh wilayah di Kabupaten Cirebon.
“Adanya kegiatan ini, mudah-mudahan destinasi wisata Kabupaten Cirebon kedepan tambah maju lagi,” harapnya.
Sementara itu, Kepala DPMD Jawa Barat, DR. Ir. H. Dicky Saromi, M.Sc mengatakan, dengan adanya ajang Festival Layang-layang Internasional di Desa Mundupesisir ini, tentunya bisa membawa nama desa di Kabupaten Cirebon, khususnya desa yang berada di pantai utara Kabupaten Cirebon.
BACA JUGA: Menelisik Potensi Wisata di Kota Tentara
“Semoga kedepan, bisa menjadi daerah yang dikunjungi oleh wisatawan dan menikmati pantai utara Cirebon yang indah, apalagi ini secara internasional,” ujar Dicky.
Di tempat yang sama, Ketua Komunitas Layang-layang Indonesia, Sari Madjid, mengaku bahagia dirinya dan perwakilan empat negara lainnya, yaitu Lebanon, Malaysia, Singapura dan Indonesia bisa hadir di Kabupaten Cirebon.
Ia berharap, kegiatan Festival Layang-layang Internasional ini menjadi awal bagaimana desa wisata di Kecamatan Mundu akan menjadi desa wisata, yang memang dikenal tidak hanya di Indonesia namun sampai ke Mancanegara.
“Kami mengadakan festival layang-layang ini dari tahun 1992, namun baru di Kabupaten Cirebon saya merasa gembira, karena lintas sektor hadir semuanya. Berharap tahun depan, semoga bisa hadir lagi di Kabupaten Cirebon,” tuturnya. (Mg7)