JABAR EKSPRES – Masyarakat Kota Bandung akhir-akhir ini merasakan suhu panas yang melebihi batas biasanya. Hal tersebut diperkuat dengan data yang dicatat oleh BMKG, bahwa kemarin suhu panas di Kota Bandung tembus di angka 35,6 derajat celcius.
Hal tersebut tentunya jauh dengan standar ketetapan perihal suhu maksimum normal di Kota Bandung, yang berada di angka 30,3 derajat celcius.
BACA JUGA: Waduh! Akun FB Bodong Catut Nama Kadisdik Bandung Barat, Tawarkan Perekrutan P3K
Menanggapi hal tersebut, Kepala BMKG Stasiun Bandung, Teguh Rahayu mengungkapkan, hal itu dikarenakan pada dasarian III September posisi matahari berada di area ekuator. Sehingga sinar yang dihasilkan tak mampu disaring oleh awan-awan di atmosfer.
“Posisi semu matahari berada di ekuator atau biasa disebut dengan ekuinoks, sehingga sinar matahari yang dipancarkan semakin banyak pada Dasarian III September ini” kata Ayu sapaan akrabnya.
Hal tersebut imbas dari fenomena El Nino, yang menyebabkan tutupan awan lebih sedikit dari kondisi normal biasanya. Sehingga pada siang hari, suhu panas terasa menyengat daripada sebelumnya.
“Hal itu dikarenakan tidak ada penyerapan maupun proses pemantulan sinar gelombang pendek yang dipancarkan oleh matahari,” paparnya.
Suhu panas di Kota Bandung pada 5 Oktober tercatat berada diangka 32,6 derajat celcius. Di hari selanjutnya, suhu kembali naik diangka 34,6 derajat celcius yang bertahan hingga 7 Oktober 2023. Puncaknya, suhu di Kota Bandung kemarin menyentuh angkat 35,6 derajat celcius.
Prakirawan Cuaca di BMKG Kota Bandung, Yan Firdaus menuturkan, kemarin jadi hari terpanas Kota Bandung selama 5 tahun terakhir.
“Dalam lima tahun terakhir, tahun ini merupakan tahun terpanas di Kota Bandung” kata Yan, Senin (9/10).
BMKG pun menghimbau agar masyarakat senantiasa menggunakan tabir surya dalam kegiatan sehari-hari. Hal ini sebagai upaya pencegahan terkait terjadi hal yang tidak diinginkan. (Dam)