Sementara itu, Ketua RT 02 Kampung Raweuy Mashuri merasa heran sudah berjalan satu tahun, pemerintah daerah tidak mau memperbaiki TPT yang Ambruk itu.
“Sudah Hampir Satu tahun, pas mau puasa kemarin aja. Iyah rumah saya sudah ngegantung, justu saya heran ko tidak ada tindak lanjut lagi,” keluhnya.
Kodisi rumah Mashuri saat ini sangat memprihatikan, bahkan dirinya sudah tidak memiliki dapur lantaran kondisi rumahnya sudah mengatung dekat Sungai Cisadane.
“Jadi saya dapur juga tidak kepakai. Apalagi berjalan nya waktu semakin retak-retak rumah saya. Yang saya jadi pikiran apalagi musim hujan, skrng aja musim kemarau udah pada retak,” lanjutnya.
Selain rumah milik Mashuri yang kondisinya sudah memprihatikan akibat TPT yang hingga kini belum diperbaiki, ada 6 rumah di bibir sungai yang terancam. (SFR)
BACA JUGA: 400 Ribu Kasus ISPA di Kabupaten Bogor, Wilayah Industri Penyumbang Tertinggi