BANDUNG, JABAR EKSPRES – Masyarakat mesti bersabar terkait harapan Bandung diguyur hujan. Pasalnya, BMKG memprediksi curah hujan tinggi bakal terjadi pada Februari hingga Maret 2024.
Meski masa peralihan musim kemarau menjadi penghujan terjadi pada dasarian II hingga III November 2023. Potensi terjadinya hujan di bulan Oktober masih terhitung kecil diangka 30 persen.
“Potensi jumlah hari hujan adalah 1 – 2 hari, dengan peluang hujan adalah 30 hingga 40 persen. Curah hujan umumnya diprakirakan pada kriteria rendah – menengah (0 – 150 mm/dasarian) dengan sifat hujan normal,” ujar Kepala BMKG Stasiun Bandung, Teguh Rahayu (6/10).
Ayu mengungkapkan, hal tersebut mengindikasikan potensi kekeringan masih dapat terjadi di setiap wilayah Kota Bandung.
BACA JUGA: Kenapa Panas Kota Bandung Begitu Menyengat di Siang Hari?!
“Kondisi demikian dapat meningkatkan peluang kejadian bencana seperti kekeringan di wilayah-wilayah dengan topografi yang mendukung untuk terjadinya bencana-bencana tersebut,” ungkapnya.
Dirinya mengatakan, observasi bakal terus pihaknya lakukan dalam menentukan waktu pasti terjadi peralihan dari musim kemarau menjadi penghujan.
“Hingga saat ini proses analisa observasi data curah hujan tengah dilakukan untuk menentukan awal musim hujan” katanya.
Dirinya pun menghimbau, agar masyarakat tetap waspada terkait bencana hidrometeorologi yang mengacu pada kondisi topografi Kota Bandung.
“Karena Bandung berada di wilayah cekungan Bandung, bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor, angin puting beliung riskan terjadi,” paparnya.
“Maka dari itu masyarakat harus tetap waspada terkait terjadi bencana tersebut,” imbaunya. (Dam)
BACA JUGA: Banjir Intai Kota Bandung, Pegiat Lingkungan Soroti Hal Ini!