Untuk Partai Golkar jika pada survei LSN sebelumnya 46,4% pemilihnya mendukung bacapres Prabowo Subianto, dalam survei LSN kali ini telah meningkat menjadi 52,3%. Begitu pula PAN, jika pada survei LSN sebelumnya baru 47,1% pemilihnya yang mendukung bacapres Prabowo, dalam survei LSN kali ini telah bertambah sekitar 7% menjadi 54,6%. Dengan demikian partai-partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mengusung Prabowo basis massa atau pemilihnya semakin solid mendukung bacapres Prabowo Subianto. Kian solidnya dukungan dari partai-partai KIM ini berkontrubusi langsung pada tetap kokoknya elektabilitas Prabowo di puncak survei.
Sementara itu dua partai parlemen pengusung bacapres Ganjar Pranowo hingga kini basis massanya belum terlalu solid mendukung mantan Gubernur Jawa Tengah itu. Berdasarkan analisis LSN, baru 52,8% responden yang mengaku pemilih PDI Perjuangan yang mantap mendukung Ganjar. Sedangkan responden yang mengaku pemilih PPP baru 29,4% yang akan memilih Ganjar jika Pilpres dilaksanakan saat ini. Bagian terbesar pemilih PPP atau 32,1% responden justru akan memilih Anies Baswedan jika Pilpres dilaksanakan saat ini.
Untuk partai-partai koalisi pengusung Anies Baswedan, sejauh ini baru PKS dan Partai NasDem yang sudah solid mendukung mantan Gubernur DKI itu. Lebih dari 60% pemilih PKS dan NasDem sudah mantap menjatuhkan pilihan pada bacapres Anies. Namun untuk PKB hanya 15,4% pemilihnya yang menyatakan dukungannya pada Anies. Bagian terbesar pemilih PKB atau 38,2% responden ternyata terlanjur jatuh hati pada Prabowo dan mengaku akan memilih Prabowo jika Pilpres dilaksanakan saat ini. (*)