Rumah Deret Tamansari Kota Bandung Sudah Kuras Rp 152 Miliar, Kondisinya Mangkrak!

JABAREKSPRES – Proyek Rumah Deret di Kelurahan Tamansari, Kecamatan Coblong, Kota Bandung sampai saat ini belum jelas penyelesaiannya.

Padahal, ratusan warga yang dijanjikan tempati rumah deret itu masih menunggu dengan tidak ada kepastian kapan bisa dihuni.

Salah seorang warga Tamansari Jujun Junaidi mengatakan, rumah deret mulai di bangun sejak 2017 lalu. Berarti hampir lima tahun rumah deret tidak kunjung tuntas dikerjakan.

Jujun waktu itu, merelakan rumah yang ditingali selama puluhan tahun digusur demi membangun proyek rumah deret.

Jujun bersama 197 Kepala Keluarga kelurahan Tamansari terpaksa harus pindah dari kampung yang berdampingan dengan Jembatan Flyover Pasupati itu.

‘’Sebagian warga eks Tamanasri ada yang pindah. Ada juga yang mengontrak disekitar daerah itu. Sambil menunggu proyek Rumah Deret tuntas,’’ kata Jujun Kepada Jabarekspres.com, Rabu (4/10).

Rumah Deret Dijanjikan Selesai Dalam 6 Bulan

Sementara itu, salah seorang warga lainnya Syahroni mengatakan, dulu Ketika disuruh pindah, pemerintah Kota Bandung menjanjikan rumah deret akan selesai dalam enam bulan saja.

Waktu itu dijelaskan, kalau proses pembangunan menggunkan rangka baja. Sehingga prosesnya bisa lebih cepat dan tidak memakan waktu lama.

“Jadi dijanjikan cepat selesai karena konsepnya seperti memasang lego,” ujar Syahroni.

Akan tetapi, janji yang diberikan Pemerintah Kota Bandung meleset karena terkendala pembebasan lahan yang cukup alot.

Berdasarkan pantauan langsung ke lokasi, saat ini keberadaan proyek itu sudah 85 persen selesai dibangun.

Pembangunan direncanakan akan ada empat tower gedung. Namun saat ini baru dua gedung saja yang baru terselesaikan. Itu pun  belum sepenuhnya tuntas 100 persen.

Gedung blok A dan C secara konstruksi sudah selesai dikerjakan. Padahal berdasarkan perencanaan akan terdapat blok B dan D. Tapi untuk pembangunannya ini belum sama sekali tersentuh.

Pembangunan blok A dan C juga belum tuntas 100 persen. Bahkan berdasarkan informasi yang Jabarekspres terima proses Pembangunan tidak sesuai dengan perencanaan awal.

Pada salah satu ujung gedung, akses jalan terlihat belum tersambung. Sehingga dapat dikatakan Pembangunan rumah deret belum dikatakan belum layak untuk dihuni.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan