Sebagai pebisnis muda yang sebelumnya banyak berkecimpung di sektor UMKM, Rasyid Rajasa sempat merasakan jatuh-bangun dalam membangun usaha. Ia menganggap hal tersebut Sunnatullah, hukum alam yang pasti dialami oleh siapa pun untuk meraih kesuksesan.
Pria 33 tahun itu juga merasakan tertipu oleh partner kerja, dan sebagainya. Dari itu semua, kita mendapatkan pembelajaran yang real, untuk lebih cermat dan berhati-hati ke depannya. Pada 2014, Rasyid Rajasa memulai usaha UMKM dengan ternak lele di bekasi. Awalnya bisnis tersebut berjalan lancar. Namun karena kurang pengalaman, akhirnya terhenti di tengah jalan.
Penghentian operasi bukan tidak cuan, tapi ditipu partner kerja. Namun Rasyid tidak menyerah, ia beralih ke peternakan ayam. Pengalaman menjadi guru terbaik, terbukti di bisnis barunya itu Rasyid Rajasa mampu memaksimalkan keuntungan, dan bertahan hingga saat ini.
Pelajaran lain dari bisnis UMKM, bahwa modal bukan satu-satunya faktor untuk naik kelas. Rasyid Rajasa mengakui ia sedikit-banyak mendapat support modal dari keluarga. Tetapi banyak circle-nya juga ada yang berangkat dari nol, namun sukses, bahkan ada yang size bisnisnya lebih dari dirinya. Kata kuncinya bukan di modal, melainkan visi bisnis kita dan semangat entrepreneurship. (bbs)