“Apabila permintaan pasokan air bersih dari warga terus-menerus dilakukan akibat dampak kekeringan, maka kita akan memperpanjang status tanggap darurat tersebut,” imbuhnya.
Uka meneragkan, berdasarkan kajian risiko bencana kekeringan yang dilakukan BPBD Kabupaten Bandung, ada 27 kecamatan yang bisa mengalami potensi sedang dan empat kecamatan risiko tinggi bencana kekeringan.
“Oleh karena itu, Pak Bupati sudah membuat surat imbauan ke wilayah supaya warga masyarakat itu pertama hemat air,” terangnya.
“Kemudian yang kedua, tidak membakar sampah karena kebanyakan di kebakaran lahan itu akibat daripada awalnya membakar sampah,” pungkas Uka. (Bas)